
MADIUN, CAKRAWARTA.com – Dari semangat yang menyala di dojo, hingga mimpi yang tumbuh di tengah kedisiplinan keluarga prajurit, sosok Fatih Altaf Ar Rasyid menunjukkan bahwa usia muda bukanlah penghalang untuk menorehkan prestasi luar biasa.
Putra dari Lettu Inf Agus Susilo, Kabintalrem 081/DSJ, dan Bripka Lisnawati ini bukan hanya juara di atas matras, tetapi juga teladan tentang ketekunan, kerja keras, dan keberanian bermimpi besar. Meski baru duduk di bangku kelas 3 SMP, deretan prestasi tingkat daerah hingga nasional telah berhasil ia torehkan.
Di antaranya, Juara 1 Kejuaraan Pelajar Garuda Karate Championship Se-Jawa, Bali, dan Sumatera (2021), Juara 3 Nasional Garuda Open Championship III (2022), serta Juara 2 POPDA tingkat Kabupaten Semarang kelas kumite +50 Kg SMP putra selama dua tahun berturut-turut, 2023 dan 2024.
“Prestasi ini buah dari dedikasi dan latihan kerasnya. Kami sebagai orang tua hanya bisa mendukung sepenuh hati,” ujar Lettu Agus dalam keterangannya, pada Sabtu (14/6/2025).
Fatih mulai mengenal dunia karate sejak kelas 2 SD melalui ekstrakurikuler di SDN 01 Ungaran, Kabupaten Semarang. Dari sanalah ia menapaki jalan panjang turnamen demi turnamen, mencatatkan nama, dan mengukir mimpi satu demi satu.
Namun lebih dari sekadar medali dan piala, ada satu cita-cita besar yang kini diperjuangkan: menjadi seorang prajurit TNI dan masuk Akademi Militer di Magelang, seperti ayah yang ia jadikan teladan.

“Harapannya, prestasi ini bisa menjadi bekal untuk mengejar mimpinya menjadi taruna Akmil. Kami percaya, dengan semangat dan disiplin, tak ada yang tak mungkin,” tambah Agus dengan mata yang berbinar.
Di tengah tantangan generasi muda yang semakin kompleks, Fatih hadir sebagai potret inspiratif: bahwa anak dari keluarga TNI dan Polri pun mampu bersinar lewat prestasi dan karakter kuat. Ia bukan hanya mewakili sekolah atau daerahnya, tetapi juga membawa nama baik keluarga besar Tentara Nasional Indonesia dan Kepolisian Republik Indonesia.
Langkahnya masih panjang, tapi satu hal pasti: Fatih tidak sedang berlari sendirian. Ia ditemani mimpi, semangat juang, dan doa dari seluruh rakyat yang menanti lahirnya pemimpin masa depan.(*)
Kontributor/Foto: Arwang
Editor: Abdel Rafi



