Monday, November 24, 2025
spot_img
HomePolitikaKetum PDKN: Perang Israel-Iran Bisa Picu Kebangkitan Nusantara dari Timur!

Ketum PDKN: Perang Israel-Iran Bisa Picu Kebangkitan Nusantara dari Timur!

Ketum PDKN, Rahman Sabon Nama (kiri, atas bawah) dan para raja/sultan Nusantara. (foto: dokumen pribadi)

Jakarta, 18 Juni 2025 — Ketua Umum Partai Daulat Kerajaan Nusantara (PDKN), Rahman Sabon Nama, menyoroti eskalasi perang antara Israel dan Iran sebagai momentum penting dalam dinamika geopolitik global. Ia menilai agresi Israel terhadap Iran sebagai pelanggaran serius terhadap hukum internasional yang bisa mengubah peta kekuatan dunia.

Dalam pernyataannya, Rahman mengecam serangan besar-besaran Israel terhadap Iran yang terjadi Jumat (13/6/2025) pekan lalu, dengan melibatkan sekitar 300 jet tempur yang menyasar fasilitas nuklir di Natanz dan menewaskan sejumlah pejabat Pengawal Revolusi Iran (IRGC) serta ilmuwan nuklir.

“Dunia sedang menyaksikan kebiadaban koalisi Zionis yang paling brutal. Ini adalah pelanggaran terhadap kedaulatan Republik Islam Iran dan mencederai Konvensi Jenewa,” tegas Rahman dalam keterangannya, Rabu (18/6/2025).

Ia juga menyoroti peran Amerika Serikat di bawah kepemimpinan Presiden Donald J. Trump, yang mendukung serangan itu dengan dalih sebagai langkah pre-emptive atas program nuklir Iran. Menurutnya, alasan tersebut tidak logis dan justru memperkeruh perdamaian dunia.

Tokoh adat dari Adonara, Nusa Tenggara Timur, yang juga dikenal sebagai Wareng V Adipati Kapitan Lingga Ratuloly itu, meminta pemerintahan Presiden Prabowo Subianto agar aktif menekan Amerika Serikat untuk menghentikan dukungan militer terhadap Israel, sekaligus mengambil sikap tegas dalam membela Palestina dan mendorong penyelesaian damai.

“Para raja dan sultan Nusantara yang tergabung dalam PDKN mendukung penuh langkah diplomatik Presiden Prabowo untuk menghentikan perang dan mengutuk kebiadaban Israel,” katanya.

Rahman mempertanyakan standar ganda internasional terhadap pengembangan senjata nuklir. Menurutnya, jika Israel yang memiliki senjata nuklir tak pernah disorot, maka tidak adil bila Iran dilarang melakukan pengembangan dalam kerangka perjanjian dan pengawasan PBB.

Ia meyakini, keterlibatan langsung Amerika dalam konflik ini sangat mungkin akan memicu reaksi dari sekutu Iran seperti China, Rusia, dan Pakistan. Jika itu terjadi, Rahman memperkirakan dunia bisa masuk ke dalam situasi Perang Dunia III.

“Jika tiga kekuatan besar itu ikut campur, ini bisa jadi awal kehancuran dominasi Amerika di panggung global,” ungkapnya.

Rahman menilai bahwa kondisi ekonomi Amerika yang tengah rapuh akibat perang dagang dengan China akan menyulitkan Negeri Paman Sam bertahan dalam perang berkepanjangan.

Di tengah ketegangan geopolitik itu, Rahman menyebut potensi kebangkitan bangsa Melayu Nusantara sebagai kekuatan dunia dari Timur. Ia menyebut perang ini bisa menjadi titik balik bagi lahirnya pengaruh baru dari Dunia Ketiga.

“Jangan kaget jika bangsa Melayu Nusantara akan tampil memimpin poros baru dunia bersama Asia, Afrika, dan Amerika Latin,” tegas cucu buyut Adipati Kapitan Lingga Ratuloly tersebut.

Baginya, setelah lebih dari lima abad dijajah dan dipinggirkan, bangsa Nusantara memiliki peluang sejarah untuk memimpin gerakan global baru yang berlandaskan keadilan dan persekutuan antarbangsa.(*)

Editor: Abdel Rafi

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment -spot_img

Berita Terbaru

Most Popular