Tuesday, April 16, 2024
HomeSains TeknologiKesehatanKemenkes Dorong Kampus Siapkan Tenaga Medis Bertaraf Internasional

Kemenkes Dorong Kampus Siapkan Tenaga Medis Bertaraf Internasional

Deputy Director International Health Care Training Program (IHTP) Dra. Rustika Thamrin Universitas Binawan Jakarta Timur memberikan tanda mata kepada Staf Ahli Bidang Hukum Kesehatan Kemenkes RI, dr. Kuwat Sri Hudoyo seusai menjadi pembicara di Health Care Universitas Binawan, Jumat (23/8/2019).

 

JAKARTA – Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mendorong universitas yang memiliki program studi kesehatan meningkatkan mutunyanguna menghasilkan sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas.

Staf Ahli Bidang Hukum Kesehatan Kemenkes RI, dr, Kuwat Sri Hudoyo mengatakan SDM medis asal Indonesia memiliki peluang besar bekerja di luar negeri.

“Pendayagunaan SDM kesehatan ke luar negeri. Saat ini kan banyak negara luar membutuhkan tenaga kesehatan untuk bekerja di luar negeri,” kata Kuwat di Universitas Binawan, Jakarta Timur, Jumat (23/8/2019).

Saat menjadi pembicara di pelatihan Health Care, dia menuturkan pentingnya peningkatan kualitas tenaga medis guna menghadapi persaingan internasional.

Pasalnya jumlah tenaga medis asal Indonesia yang dikirim ke luar negeri dalam pertahunnya masih terbilang minim.

“114 ribu, jadi belum banyak. Itu pun juga hanya sebatas jenis-jenis tenaga tertentu saja,” ujarnya.

Menanggapi hal itu, Deputy Director International Health Care Training Program (IHTP) Dra. Rustika Thamrin mengatakan pihaknya telah meningkatkan kurikulum perkuliahan.

Satu caranya yakni membuat program magang bagi mahasiswa Universitas Binawan di luar negeri guna memupuk pengalaman dan keahlian mahasiswa.

“Tentunya pengalaman magang sangat berbeda dengan program yang hahya berkuliah biasa, tetapi pengalaman kerja di luar negeri akan membuat cv-nya lebih menarik,” tutur Rustika.

Sebagai langkah awal, Universitas Binawan telah bekerja sama dengan sejumlah Universitas di Los Angeles dan Amerika, Uni Emirat Arab, Hongkong dan Australia.

Rustika menyebut cara lain meningkatkan mutu mahasiswa lulusan Universitas Binawan dengan menggunakan bahasa Inggris selama di kampus.

“Di sini baik dosen atau mahasiswa itu kita latih betul bahasa inggris. Ini merupakan percepatan peningkatan kualitas dosen dan mahasiswa yang internasional,” lanjut dia.

Penggunaan bahasa Inggris selama di kampus diharap mampu memuluskan kiprah mahasiswa lulusan Universitas Binawan bekerja di luar negeri.

Hasilnya, tahun lalu Universitas Binawan mengirim 200 lulusannya sampai bisa diterima bekerja di Australia yang sudah mampu membeli hunian dari gaji mereka.

“Di Australia itu mitra kerja dokter, nah alumni kita ada 200 orang mereka sekarang sudah punya kualitas hidup yang sangat baik, sudah bisa beli rumah di sana,” kata Rustika.

(bti)

RELATED ARTICLES

Most Popular