Tuesday, April 23, 2024
HomeSains TeknologiKemajuan Teknologi Medis Jadikan Rekayasa Jaringan Jadi Harapan Baru Pasien Orthopedi

Kemajuan Teknologi Medis Jadikan Rekayasa Jaringan Jadi Harapan Baru Pasien Orthopedi

ilustrasi. (foto: shutterstock)

SURABAYA – Saat ini, ilmu kedokteran regeneratif yang bertujuan untuk melakukan regenerasi pada jaringan atau organ yang rusak, sedang berkembang dengan sangat pesat. Salah satu bagian dari ilmu kedokteran regeneratif adalah rekayasa jaringan.

“Rekayasa jaringan adalah metode terapi yang menggunakan kombinasi sel-sel hidup dan protein,” ujar Prof. Dr. Ferdiansyah, dr., Sp. OT(K) saat memberikan orasi ilmiah dalam rangka pengukuhan dirinya sebagai guru besar Universitas Airlangga pada Rabu (28/12/2022).

Menurut Prof. Ferdiansyah, pengobatan melalui rekayasa jaringan sangat bergantung pada organ apa yang rusak dan seberapa parah kerusakannya. Biomaterial dan protein yang digunakan juga akan berbeda. Penelitian yang dilakukannya menunjukkan bahwa rekayasa jaringan berpotensi digunakan dalam bidang ortopedi sehingga menjadi harapan baru dari ilmu pengobatan regeneratif.

“Ortopedi adalah cabang ilmu kedokteran yang fokus pada promosi, pencegahan, terapi penyakit, dan trauma sistem muskuloskeletal atau terkait otot dan tulang. Rekayasa jaringan ini telah menjadi harapan baru dalam mengatasi kerusakan yang terjadi akibat penyakit pada sistem muskuloskeletal. Komposit ini akan memperbaiki kerusakan yang terjadi melalui proses regenerasi dan menghindari terjadinya sikatrik sehingga diharapkan dapat mengembalikan fungsi jaringan yang rusak,” imbuhnya.

Ternyata, penelitian yang dilakukan Prof. Ferdiansyah diteruskan dengan berkolaborasi, salah satunya ditunjukkan dari adanya Instalasi Bank Jaringan dan Sel di RSUD Dr. Soetomo Surabaya.

“Instalasi Bank Jaringan dan Sel RSUD Dr. Soetomo telah melayani dan mendistribusikan berbagai jaringan dari donor secara terbatas ke seluruh Indonesia,” paparnya.

Menurutnya, kolaborasi antara UNAIR dan RSUD Dr. Soetomo perlu terus ditingkatkan untuk menghasilkan karya anak bangsa dalam rangka memenuhi kebutuhan pasien di Indonesia.

“Rekayasa jaringan merupakan metode baru yang akan menjadi harapan pasien dalam pengobatan gangguan ortopedi, meliputi kerusakan jaringan bahkan organ yang belum bisa disembuhkan dengan metode yang tersedia,” pungkasnya.

(bus/pkip/bti)

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Most Popular