Tuesday, April 23, 2024
HomePolitikaNasionalJokowi Tinjau Waduk Pluit, Pastikan Peralatan Penanganan Banjir Berfungsi Optimal

Jokowi Tinjau Waduk Pluit, Pastikan Peralatan Penanganan Banjir Berfungsi Optimal

Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat meninjau Waduk Pluit Jakarta Utara, Jumat (3/1/2020) pagi. (foto: biro pers setpres)

JAKARTA – Presiden Joko Widodo (Jokowi) mendadak meninjau Waduk Pluit, Jakarta Utara, Jumat (3/1/2020). Jokowi ingin memastikan semua alat penanganan banjir yang ada di Waduk tersebut berfungsi secara optimal.

Tiba sekitar pukul 08.55 WIB, Jokowi langsung mengecek ke lokasi dimana sejumlah alat berat bersandar di sisi Waduk Pluit.

“Ini (alat) enggak jalan?” Tanya Jokowi kepada operator alat berat yang ada di lokasi.

“Sedang off dulu Pak,” jawab salah seorang operator.

Setelah berdialog sebentar dengan operator alat berat, Jokowi yang datang hanya dengan dikawal oleh Paspampres langsung menuju salah satu rumah pompa Waduk Pluit.

Jokowi pun kembali berdialog dengan salah seorang petugas yang berada di lokasi sembari berkeliling rumah pompa.

Mengetahui mesin pompa dalam kondisi baik, Jokowi pun langsung berucap, “bagus-bagus,” dan mengacungkan jempolnya.

Setelah kurang lebih selama 20 menit berada di Waduk Pluit, Jokowi pun meninggalkan Waduk Pluit pada pukul 09.15 WIB.

Dihubungi secara terpisah, Menteri PU dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono mengatakan bahwa sidak yang dilakukan Jokowi tersebut merupakan langkah yang tepat.

“Presiden tentunya ingin memastikan Waduk Pluit yang berfungsi sebagai tampungan sementara (polder) yang masuk dari Kali Cideng (termasuk Kali Pakin dan Kali Jelangkeng), anak Kali Ciliwung (Kali Besar) dan saluran drainase sekitarnya dapat beroperasi dengan normal,” ucap Basuki.

Selain itu, waduk ini dilengkapi dengan pompa yang fungsi utamanya pada saat kondisi banjir dan pasang air laut (rob), dimana air akan dipompa dari Waduk Pluit ke laut.

Basuki juga menjelaskan bahwa tampungan Waduk Pluit adalah 3,29 juta m3 yang dilengkapi dengan 3 rumah pompa berkapasitas total 49 m3/detik.

“Daerah yang dilayani Waduk Pluit seluas 2080 hektar, termasuk di dalamnya pusat kegiatan ekonomi dan pemerintahan (Monas, Pasar Baru, Mangga Dua, Duri, Kota, dll). Waduk Pluit menjadi bagian sistem tata air pada kawasan sekitar Istana,” ucap Basuki.

Pengoperasian Waduk Pluit berada dibawah tanggungjawab Pemprov DKI Jakarta. Waduk Pluit selesai dibangun tahun 1973, sedangkan pompanya mulai dibangun tahun 1978 dan selesai 1984. Rehabilitasi terakhir selesai dilaksanakan tahun 2014.

(bti)

RELATED ARTICLES

Most Popular