
Surabaya, – Pangdam V/Brawijaya periode 2022-2023, Mayjen TNI Dr. Farid Makruf, M.A boleh jadi tidak lama memegang tongkat komando sebagai Panglima Kodam, namun passion dan kontribusi yang luar biasa jenderal bintang dua itu tetap membuat masyarakat Jawa Timur seolah enggan melepaskan dirinya.
Jika akhir tahun 2024 lalu, dirinya didapuk sebagai Dewan Pembina Asosiasi Pariwisata Madura (ASPRIM) periode 2024-2028, terbaru, Kaskostrad periode 2023-2024 itu didapuk menjadi Dewan Penasehat Persatuan Tenis Seluruh Indonesia (PELTI) Pengprov Jatim periode 2025-2029.
Dihubungi melalui sambungan telepon, Farid Makruf menegaskan bahwa dirinya sangat mengapresiasi kepercayaan dan amanah dari PELTI Jatim tersebut. Karena itu, dirinya akan melakukan yang terbaik guna mendukung tumbuh kembang dunia tenis tanah air khususnya di Jawa Timur.
“PELTI Jatim sudah 3 kali juara umum PON baik Jabar, Papua maupun Aceh. Tentu ini sangat luar biasa. Harapannya di ajang PON yang akan datang dengan motto ‘Sukses Organisasi Sukses Prestasi’, apa yang telah diraih selama ini bisa dipertahankan dengan mengutamakan bibit-bibit petenis yang ada di Jawa Timur melalui pola pembinaan yang berjenjang, berkesinambungan dan berkelanjutan,” ujar Farid Makruf saat dihubungi CAKRAWARTA.COM pada Rabu (29/1/2025) siang.
Danrem 132/Tadulako periode 2020-2021 itu menambahkan bahwa dalam upaya mempertahankan prestasi PELTI Jatim itu, pihaknya mendorong pembinaan di PELTI Jatim saat in akan difokuskan untuk menggelar turnamen-turnamen nasional maupun internasional.
“Apalagi PELTI Jatim telah berpengalaman sebagai penyelenggara turnamen ITF (International Tennis Federation, red.) Piala Wijoyo Suyono sebanyak 42 kali penyelenggaraan kan. Nah tujuan memperbanyak turnamen baik level nasional maupun internasional ini dalam rangka memperbanyak frekuensi bertandin bagi atlet,” papar Farid Makruf.
Danrem 162/Wira Bhakti 2016-2018 itu, berharap Pemda Jatim dan beberapa mitra yang saat ini giat mendukung PELTI, dapat terus melanjutkan dukungannya secara sinergis dan kolaboratif. Ia juga berharap kepada para petenis muda Jawa Timur untuk terus giat berlatih dan bertanding sehingga bisa meningkatkan kemampuan mereka hingga pada akhirnya mampu meraih prestasi demi prestasi.
Sementara itu, terkait isu perpindahan atlet tenis, pihak Pelti Jatim, lanjut Farid Makruf juga akan memperhatikan proses yang ada. Menurutnya, hal penting yang harus diingat bahwa faktor utama keberhasilan atlet muda itu adalah faktor orang tua.
“Yang pasti, mereka (orang tua atlet, red.) sudah mengeluarkan uang dengan jumlah tidak sedikit. Mulai dari biaya latihan, pelatih, perlengkapan tenis seperti sepatu, baju, kaos kaki, grip, raket, tas raket, laundry bahkan gizi dan vitamin atlet, semuanya itu diawali dari orang tua atlet. Pengprov PELTI hanya men-support. Jadi, ke depan jika atlet Jatim masuk dan pindah daerah, memang sudah bagian kita untuk tetap mendukung,” tandas sosok yang kini menjadi TA Pengkaji Bidang Sumber Kekayaan Alam Lemhanas RI itu. (***)
Penulis: Tommy
Editor: Abdel Rafi
Foto: Dokumen Pribadi