Friday, April 19, 2024
HomeSains TeknologiLingkunganHari Hak Konsumen Se-Dunia, YLKI: Transisi Menuju Clean And Green Energy Butuh...

Hari Hak Konsumen Se-Dunia, YLKI: Transisi Menuju Clean And Green Energy Butuh Peran Masyarakat!

Ketua Pengurus Harian YLKI, Tulus Abadi. (foto: tvri)

JAKARTA – Hari ini, Rabu (15/3/2023), adalah World Consumer Right Day (WCRD) atau Hari Hak Konsumen Se-Dunia yang mengambil tema Green Energy Transition dan diperingati di seluruh dunia yang dimotori oleh Consumer Internasional.

Merespon hal itu, Ketua Pengurus Harian Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) Tulus Abadi meminta masyarakat untuk bagaimana menyikapi dan membumikan tema WCRD 2023 sendiri dalam kehidupan sehari-hari sebagai konsumen. Misalnya, Tulus mengajak masyarakat lebih efisien dalam menggunakan produk produk energi, seperti bbm, listrik dan gas.

“Karena sekarang sumber-sumber energi yang kita gunakan untuk keperluan sehari-hari masih dominan menggunakan energi fosil, yang masih tinggi menghasilkan emisi karbon,” ujarnya dalam keterangannya pada awak media, Rabu (15/3/2023).

Selain itu, langkah-langkah berikutnya yang dapat dilakukan masyarakat konsumen adalah lebih intensif dalam menggunakan energi bersih atau energi bersih seperti gas, atau BBM yang tinggi angka oktan, RON 92 ke atas.

“Energi bersih, walaupun masih berupa energi fosil, tetapi lebih rendah menghasilkan emisi karbon, bahkan sebenarnya lebih hemat bagi konsumen,” imbuhnya.

Berikutnya, lanjut Tulus, adalah masyarakat konsumen bisa lebih intensif menggunakan transportasi umum masal dalam bermobilitas, sebab dengan menggunakan angkutan umum masal berarti mereduksi polusi dari gas karbon.

“Dan sebaliknya ketika menggunakan kendaraan pribadi, berarti banyak menghasilkan dan memproduksi emisi karbon bagi lingkungan,” paparnya.

Oleh karena itu, kata Tulus, guna mewujudkan transisi energi hijau diperlukan regulasi dan kebijakan yang fair. Seperti tarif yang terjangkau bagi konsumen, keandalan pelayanan yang terjaga, dan menjaga keberlangsungan operator energi nasional.

“Memang upaya mewujudkan kebijakan energi hijau, harus melalui transisi dengan menggunakan energi bersih, sampai benar-benar terwujud energi baru terbarukan, di berbagai sektor baik di sektor migas, dan atau sektor ketenagalistrikan,” tegasnya.

Selanjutnya, menurut Tulus, kebijakan sektor transportasi pun harus sejalan dengan kebijakan energi dimana penggunaan clean energy dan green energy adalah fenomena yang tak terelakkan, dalam rangka memerangi perubahan iklim dan krisis iklim yang makin mengkhawatirkan.

“Peran masyarakat sangat dibutuhkan dalam hal ini dan patut diberikan akses kebijakan dan regulasi yang win-win solution,” pungkasnya.

(bm/bus/bti)

RELATED ARTICLES

6 COMMENTS

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Most Popular