Wednesday, October 9, 2024
spot_img
HomePolitikaDaerahDilarang Dapat "Panggung" Oleh Ahok, Yusril Malah Minta Publik Beri "Panggung" Pada...

Dilarang Dapat “Panggung” Oleh Ahok, Yusril Malah Minta Publik Beri “Panggung” Pada Ahok

Yusril Ihza Mahendra. (Foto: istimewa)
Yusril Ihza Mahendra. (Foto: istimewa)

JAKARTA – Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau yang akrab disapa Ahok, pada Jumat (22/4/2016) menanggapi keterlibatan pengacara ternama Yusril Ihza Mahendra (YIM) dalam mengadvokasi masyarakat Luar Batang Penjaringan, Jakarta Utara dengan menyatakan agar publik dan media tidak memberikan “panggung”. Pernyataan Ahok tersebut kemudian menjadi headline di berbagai media. Tentunya hal tersebut memaksa YIM bersikap. Melalui layanan pesan singkat tokoh yang digadang-gadang juga maju dalam kompetisi Pilgub DKI 2017 mendatang tersebut memberikan respon terhadap permintaan Ahok.

“Seperti diberitakan media sejak kemarin, Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama minta kepada siapa saja agar jangan “memberi panggung” kepada saya. Karenanya, saya merasa perlu menanggapi hal tersebut karena berkaitan dengan hak konstitusional setiap orang yang dijamin oleh UUD 1945,” ujar YIM, Sabtu (23/4/2016) petang.

YIM menafsirkan istilah jangan “memberi panggung” oleh Ahok sebagai tidak memberi kesempatan kepadanya untuk berbicara di muka umum dalam arti mengemukakan pikiran dan pendapat secara bebas dan terbuka tanpa dihalangi oleh siapapun. Padahal menurut mantan Menteri Hukum dan HAM tersebut, permintaan Ahok seperti itu jelas bertentangan dengan konstitusi dan demokrasi yang mestinya dijunjung tinggi.

“Dalam demokrasi setiap orang bebas mengemukakan pendapat walau mungkin ada orang lain yang tidak setuju dengan pendapat itu. Saya sendiri takkan melarang atau minta orang lain agar tidak memberi kesempatan kepada Ahok untuk dengan bebas menyatakan pendapatnya,” imbuhnya.

Menurut YIM, dirinya tidak setuju dengan pendapat Ahok itu, karenanya kapanpun dan dimanapun dirinya akan dengan bebas pula menentang pendapat Ahok yang dikenal serampangan dalam berucap itu.

Walaupun dirinya tidak setuju dengan pendapat Ahok itu, namun sesuai falsafah kebebasan untuk mengemukakan pendapat, maka YIM tetap mendukung Ahok bersuara demikian.

“Saya mengajak segenap rakyat berikan panggung kepada Gubernur DKI untuk berbicara dengan bebas, walau kita tidak setuju dengan pendapatnya. Ayo kita tegakkan konstitusi dan demokrasi. Berikan kepada setiap orang hak untuk mengemukakan pendapatnya dengan bebas. Termasuk pada Gubernur DKI,” pungkas YIM.

(bm/bti)

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Berita Terbaru

Most Popular