MADIUN, CAKRAWARTA.com – Pagi yang syahdu di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kota Madiun, Kamis (11/12/2025), berubah menjadi momen reflektif ketika ratusan prajurit Korem 081/DSJ menundukkan kepala di hadapan deretan pusara pahlawan. Upacara ziarah rombongan yang digelar untuk memperingati Hari Juang TNI AD ke-80 itu bukan sekadar ritual tahunan, melainkan penegasan ulang atas janji kesetiaan prajurit kepada bangsa.
Di antara harum bunga tabur dan hembusan angin pagi, Danrem 081/DSJ Kolonel Arm Untoro Hariyanto menegaskan bahwa peringatan Hari Juang harus menjadi momentum untuk menghidupkan kembali api pengabdian yang diwariskan para pendahulu.
“Peringatan ini bukan hanya seremoni. Ini adalah saat bagi seluruh prajurit untuk meneladani nilai-nilai kepahlawanan para pendahulu yang dengan ikhlas mengorbankan jiwa raga demi kemerdekaan dan keutuhan NKRI,” ujar Danrem Untoro usai ziarah.
Menurut Untoro, nilai keikhlasan, keberanian, dan totalitas para pahlawan tidak boleh berhenti sebagai cerita sejarah. Nilai-nilai itu, tegasnya, justru harus hidup dalam tindakan nyata prajurit masa kini, baik saat menjalankan tugas kedinasan maupun ketika berada di tengah masyarakat.
“Semangat juang itu harus terwujud dalam kerja nyata. Prajurit TNI AD harus selalu hadir, mendengar, dan memberi solusi bagi rakyat,” imbuhnya.
Bagi Untoro, Hari Juang TNI AD adalah ruang renungan: ruang untuk kembali menimbang sejauh mana prajurit menjaga kedekatan dengan rakyat, sesuatu yang ia sebut sebagai roh pengabdian TNI AD.
Semangat itu pula yang diwujudkan Korem 081/DSJ melalui berbagai aksi sosial sepanjang rangkaian peringatan Hari Juang ke-80. Tidak hanya upacara ziarah, satuan ini juga menggelar bakti kesehatan, donor darah, pembagian paket sembako, hingga karya bakti membersihkan sungai.
“Pengabdian kepada rakyat adalah amanat para pahlawan. Karena itu, rangkaian bakti sosial kami gelar untuk memastikan kehadiran TNI benar-benar dirasakan masyarakat,” tutur Untoro.
Dari TMP Madiun, pesan itu bergema yaitu semangat juang bukan hanya milik masa lalu, tetapi kompas moral bagi TNI AD hari ini dan masa depan.(*)
Kontributor: Arwang
Editor: Abdel Rafi
