Tuesday, April 30, 2024
HomePendidikanCari Solusi Krisis Pangan, UWKS Adakan Semnas Libatkan Semua Stakeholder

Cari Solusi Krisis Pangan, UWKS Adakan Semnas Libatkan Semua Stakeholder

Seminar Nasional “Strategi Mempertahankan Lahan Pertanian Dalam Mengatasi Krisis Pangan”, pada Selasa (22/11/2022), di Bangsal Poncowaliko Universitas Wijaya Kusuma Surabaya. Seminar ini diadakan untuk menemukan solusi strategi terkait alih fungsi lahan pertanian. (foto: istimewa)

SURABAYA – Magister Agribisnis dan Prodi Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Wijaya Kusuma Surabaya bekerja sama dengan Perhimpunan Ekonomi Pertanian Indonesia (PERHEPI) Komisariat Surabaya menyelenggarakan Seminar Nasional dengan tema “Strategi Mempertahankan Lahan Pertanian Dalam Mengatasi Krisis Pangan”, pada Selasa (22/11/2022), di Bangsal Poncowaliko Universitas Wijaya Kusuma Surabaya. Acara dihadiri oleh 157 peserta yang terdiri dari mahasiswa dan undangan.

Acara ini menghadirkan Narasumber yang expert pada bidang tersebut, Prof. Dr. Ir. Bustanul Arifin, MS (Ketua PERHEPI Pusat), Prof. Dr. Ir. Teguh Soedarto, MP (Guru Besar Prodi Agribisnis Fakultas Pertanian UPN ‘Veteran’ Jatim), Dr. Sujarwo, SP., MP (Sekretaris Jenderal PERHEPI sekaligus Wakil Dekan I Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya Malang), Dr. Ir. Markus Patiung, MP (Wakil Dekan I Fakultas Pertanian Universitas Wijaya Kusuma Surabaya) dan Associate Prof. Nugrahini S.W. M.Si (Ketua Prodi Magister Agribisnis FP–UWKS) serta dimoderatori oleh Ir. Erna Haryanti, MMA (Ketua Prodi Agribisnis FP–UWKS).

Pada kesempatan tersebut, Rektor Universitas Wijaya Kusuma Surabaya, Prof. Dr. H. Widodo Ario Kentjono, dr., Sp. T.H.T.B.K.L., Subsp.Onk.(K), FICS., mengemukakan, alih fungsi lahan pertanian yang tidak terkendali dapat mengancam kapasitas penyediaan pangan, bahkan dalam jangka panjang dapat menciptakan krisis pangan.

“Isu alih fungsi lahan menjadi tantangan bagi eksistensi ketahanan pangan tidak hanya di Indonesia tetapi juga secara global,” ujar Prof Widodo.

Seminar ini juga merupakan media desiminasi hasil-hasil penelitian dari Prodi Agribisnis dan Magister Agribisnis Fakultas Pertanian UWKS dan universitas-universitas nasional lainnya dengan menampilkan penyajian 25 makalah yang berasal dari beberapa universitas nasional seperti Universitas Brawijaya, Universitas Trunojoyo Madura, UPN Veteran Jatim, Universitas Mulawarman, dan Universitas Panca Marga Probolinggo.

Di samping itu Seminar Nasional ini mengundang seluruh Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian di Jawa Timur, PERHEPI Jawa Timur, Asosiasi Perguruan Tinggi Swasta Indonesia (APTISI) Jatim, Dinas Tanaman Pangan Holtikultura dan Perkebunan, serta dihadiri oleh rekanan Universitas Wijaya Putra Surabaya dan  Universitas Islam Raden Rahmat Malang.

Ketua Panitia Dr. Ir. Markus Patiung, MP menyampaikan bahwa acara ini diselenggarakan sebagai bentuk kepedulian terhadap perubahan spesifik dari penggunaan lahan untuk pertanian ke pemanfaatan bagi non-pertanian.

“Ya acara ini bentuk kepedulian kami insan akademis khususnya di UWKS terhadap fenomena perubahan penggunaan lahan. Kita sering menyebutnya sebagai alih fungsi atau konversi lahan, yang semakin hari semakin meningkat,” ujarnya dalam keterangan tertulis yang diterima redaksi cakrawarta.com, Jumat (25/11/20220.

Markus Patiung yang juga Ketua PERHEPI Komisariat Surabaya tersebut berharap diskusi dan seminar nasional yang melibatkan hampir semua stakeholders di bidang pertanian akan menemukan solusi terkait alih fungsi lahan dan ancaman krisis pangan.

“Karena memang acara ini merupakan media untuk menciptakan pola pikir yang objektif serta kesadaran untuk masyarakat luas terkait urgensi alih fungsi lahan pertanian dan diharapkan ditemukan solusi strategisnya,” pungkasnya.

(rilis/bti)

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Most Popular