
Ponorogo, – Kegiatan tahunan Bumi Reog Berdzikir (BRB) yang digelar Persaudaraan Setia Hati Terate (SH Terate) Cabang Ponorogo diperkirakan kembali menyedot puluhan hingga ratusan ribu peserta. Tahun ini, Alun-alun Ponorogo diproyeksikan dipadati sekitar 100.000 warga SH Terate yang mengikuti dzikir bersama.
Ketua SH Terate Cabang Ponorogo Moh Komarudin, melalui Koordinator Bidang Humas SH Terate Cabang Ponorogo Alim Nor Faizin, mengatakan, perkiraan tersebut disusun berdasarkan data internal organisasi dari tingkat ranting hingga komisariat.
“Berdasarkan pendataan dari 29 ranting dan komisariat, tercatat sekitar 73.850 warga yang menyatakan akan hadir,” kata Alim, Jumat (26/12/2025).
Jumlah tersebut, menurut Alim, belum termasuk warga SH Terate dari luar daerah yang biasanya datang secara mandiri. Mengacu pada pengalaman pelaksanaan tahun-tahun sebelumnya, panitia memperkirakan jumlah peserta dapat menembus angka 100.000 orang dan memadati pusat Kota Ponorogo.
Ia menegaskan, panitia tidak menyebarkan undangan resmi kepada warga SH Terate di luar Ponorogo. Kehadiran peserta sepenuhnya didorong oleh kesadaran dan semangat kebersamaan dalam mengikuti kegiatan dzikir bersama.
“Tidak ada undangan bagi warga dari luar daerah. Jika ada yang hadir, itu murni karena antusiasme dan keinginan pribadi untuk ikut berdzikir bersama,” ujarnya.
Selain sebagai kegiatan keagamaan dan penguatan persaudaraan, Bumi Reog Berdzikir juga dinilai memberi dampak ekonomi bagi masyarakat Ponorogo. Kehadiran peserta dalam jumlah besar mendorong peningkatan aktivitas perdagangan dan jasa selama kegiatan berlangsung.
Menurut Alim, geliat ekonomi terlihat dari meningkatnya aktivitas pedagang kaki lima, pelaku usaha mikro, sektor transportasi, hingga penginapan. “Kegiatan ini turut menggerakkan ekonomi kerakyatan karena melibatkan transaksi dari puluhan ribu orang yang datang ke Ponorogo,” katanya.
Bumi Reog Berdzikir, lanjut dia, tidak hanya menjadi ruang spiritual bagi warga SH Terate, tetapi juga momentum kebersamaan yang memberi manfaat sosial dan ekonomi bagi masyarakat luas.(*)
Kontributor: Muh. Nurcholis
Editor: Abdel Rafi



