SURABAYA – Sekelompok anak muda yang masih berstatus mahasiswa sukses melakukan perbaikan nilai ekonomi dari minyak serai yang kerap kali hanya identik dengan dapur di rumah. Adalah Ilham Ahmad Kamil, Mohamad Satria Jagad, Ahmad Rizqi Fahrozi, Syarifah Fildzah Shahab, dan Putri Nabilah yang mencetuskan suatu usaha yang bergerak dalam bidang teknologi terapan bernama BLAIR.
Ilham Ahmad Kamil selaku ketua kelompok memaparkan bahwa BLAIR terinspirasi dari keinginan untuk membantu menaikan nilai ekonomi dari minyak serai wangi.
“Di sini kami mengolah minyak serai wangi menjadi produk jadi dengan nilai ekonomis yang tinggi, sehingga kami membeli minyak dari petani dengan harga yang tidak jatuh,” papar Ilham pada media ini, Jumat (14/10/2022).
Ilham dan timnya telah menginovasikan minyak serai wangi menjadi beberapa produk siap pakai. Di antaranya multi linen spray 230Ml, multi linen spray 60Ml, reed diffuser, sabun organik, hingga essential oils. Tak hanya bertujuan untuk memberdayakan petani serai wangi, bisnis ini juga membawa misi khusus untuk meningkatkan kesejahteraan warga khususnya di tempat mereka mendapatkan bahan baku utamanya, Desa Banjaragung, Jember, Jawa Timur.
“Dalam BLAIR ini, kami juga memberdayakan masyarakat setempat untuk melakukan pengemasan produk dan hal-hal yang diperlukan, sehingga selain petani, kami juga berharap dapat meningkatkan pendapatan masyarakat desa,” tukas Ilham.
Selain memberikan dampak bagi masyarakat, menurut Ilham, BLAIR mengutamakan keunggulan kualitas dan manfaat dari produk-produk yang dibuatnya.
“Produk olahan serai wangi kami dapat bermanfaat untuk relaksasi dan menurunkan tingkat stress,” ujar Ilham.
Ilham menerangkan bahwa konsumennya dapat menggunakan olahan serai wangi secara mudah, karena beragam produk BLAIR dirancang untuk dapat digunakan sehari-hari.
“Demi mempermudah konsumen melakukan pemesanan, mendapatkan produk dan berkonsultasi dengan admin BLAIR, kami juga melakukan optimasi pemasaran via marketplace,” kata Ilham.
Ilham berharap, BLAIR dapat mencapai tujuan dari bisnis ini yakni memberikan dampak yang sebesar-besarnya bagi masyarakat, yaitu melingkupi petani serai wangi, masyarakat setempat, hingga konsumen BLAIR.
“Kami memiliki keyakinan bahwa dari setiap penjualan produk BLAIR, terdapat doa para petani serai wangi Kabupaten Jember,” sebutnya.
Dalam memajukan bisnis yang telah dirintisnya ini, Ilham dan timnya berencana melengkapi legalitas dan mulai mengembangkan produk-produk baru demi memenuhi kebutuhan konsumen apalagi mereka berhasil mendapatkan pendanaan dalam Program Pembinaan Mahasiswa Wirausaha (P2MW) Kemdikbud Ristek RI untuk bisnis BLAIR mereka ini.
(pkip/bus/bti)
