
Makassar, – Lembaga kemanusiaan dan amil zakat nasional DT Peduli provinsi Sulawesi Selatan melakukan program pembinaan warga muslim dengan membangun “Kampung Zakat”. Menurut Hasmirah, selaku Manager Program DT Peduli Sulawesi Selatan, Kampung Zakat merupakan bentuk komitmen DT Peduli untuk terus bergerak dalam kebaikan sesuai dengan timeline dan program yang dijalankan yakni Program Dakwah dan Program Ekonomi.
“Untuk penerima manfaat sebisa mungkin dapat memahami pondasi awal agama Islam yakni bisa membaca Quran,” ujarnya pada media ini melalui sambungan telepon, Senin (2/12/2024).
Karena itulah, lanjut Hasmirah, terpilihlah Majelis Taklim di Pulau Lakkang sebagai penerima manfaat program ekonomi dan dakwah dimana mereka diberikan fasilitas berupa kitab Al-Quran dan juga buku bimbingan bisa baca Quran yakni “SabiQ Untuk Majelis Taklim”.

“Ada sekitar 30 orang yang mendapatkan bantuan dalam penyaluran yang dihadiri oleh Kemenag Kota Makassar bagian Penyuluh, Kopontren dan Ziswaf dan telah kami serahterimakan pada Jumat 29 November 2024 lalu,” papar Hasmirah.
Kelompok majelis taklim yang beranggotakan ibu-ibu rumah tangga tersebut, lanjut Hasmirah, nantinya akan dibimbing oleh Ustadzah dan Penyuluh Agama Islam Kementerian Agama Kota Makassar sehingga ke depannya diharapkan peserta Majelis Taklim dapat membaca Alquran dengan baik dan benar memakai metode SabiQ.
Sementara itu, Lurah Pulau Kukkang, Bapak Mansyur yang menerima langsung bantuan untuk warganya yang aktif di Majelis Taklim menyampaikan terima kasih atas perhatian DT Peduli dan Kemenag Kota Makassar kepada masyarakat di Pulau Lakkang. “Terima kasih kami ucapkan atas perhatian dan bantuannya,” tegasnya.
Senada dengan program DT Peduli Sulawesi Selatan, Ibu Marwah selaku Penyuluh dari Kemenag Kota Makassar mengapresiasi program DT Peduli Sulawesi Selatan dan juga menyampaikan mengenai pentingnya masyarakat muslim bisa membaca Quran.
“Selain untuk diri sendiri ke depannya diharapkan dapat mengajarkan kepada anak-anak secara langsung dan juga pada masyarakat sekitar,” tandasnya.

Hasmirah menjelaskan pembinaan warga masyarakat yang menjadi target pengembangan Kampung Zakat memang dimulai dengan program pembinaan terlebih dahulu dan tahap awal adalah membina kemampuan baca Qur’an mereka karena itulah pemberian bantuan kitab suci Al-Quran disertai metode praktis membaca lancar dan baik diberikan di tahap pertama.
“Tahap pertama target pembentukan Kampung Zakat memang di Pulau Lakkang dengan pembinaan masyarakatnya agar bisa mahir baca Qur’an sehingga nantinya pemahaman mereka mengenai zakat perlahan terbentuk melalui pembinaan yang dilakukan oleh ustadzah dan penyuluh. Jadi ini program jangka panjang,” pungkasnya.
(mir/rafel)