Thursday, May 8, 2025
spot_img
HomeEkonomikaDaerahBangun Ketahanan Bangsa dari Desa: Danrem 081/DSJ Tinjau Kesiapan Integrated Farming Kodim...

Bangun Ketahanan Bangsa dari Desa: Danrem 081/DSJ Tinjau Kesiapan Integrated Farming Kodim Blitar

Danrem081/DSJ Kolonel Arm Untoro Hariyanto saat memberikan Arahan terkait integrated farming pada Kodim 0808/Blitar di Desa Srengat, Kecamatan Srengat, Kabupaten Blitar, Rabu (7/5/2025). 

BLITAR, CAKRAWARTA.com – Sebuah langkah strategis dalam mewujudkan ketahanan pangan dan energi nasional tengah dipersiapkan di jantung Kabupaten Blitar. Di atas lahan seluas 1,6 hektare di Desa Srengat, Kecamatan Srengat, akan berdiri Integrated Farming Kodim 0808/Blitar—sebuah sistem pertanian terpadu yang menggabungkan pertanian, peternakan, dan perikanan dalam satu harmoni yang ramah lingkungan.

Danrem 081/DSJ, Kolonel Arm Untoro Hariyanto, memimpin langsung peninjauan lokasi, hari ini, Rabu (7/5/2025). Dengan semangat patriotik, ia menyampaikan bahwa pembangunan pertanian modern berbasis integrasi bukan hanya urusan teknis, tetapi juga bagian dari pengabdian kepada bangsa dan rakyat.

“Limbah jangan dianggap sepele. Kelola dengan bijak, karena dari situlah kita jaga bumi, jaga rakyat, dan jaga masa depan anak cucu,” tegas Kolonel Untoro kepada Dandim 0808/Blitar, Letkol Inf Hendra Sukmana.

Ia menekankan pentingnya pengelolaan limbah sebagai bagian integral dari keberhasilan Integrated Farming. Tak sekadar instruksi, Danrem juga memberikan contoh nyata bagaimana limbah bisa diubah menjadi kekuatan baru.

“Sisa sayuran dan dedaunan bisa kita olah jadi kompos alami untuk menyuburkan tanah. Kotoran ternak bisa jadi pupuk kandang. Bahkan kotoran sapi dan kambing bisa kita manfaatkan jadi biogas untuk energi bersih rumah tangga,” jelas perwira TNI AD lulusan Akmil 1998 itu.

Bagi Kolonel Untoro, Integrated Farming bukan hanya soal produksi pangan, tapi juga tentang menciptakan model pertanian berkelanjutan yang mandiri, efisien, dan ramah lingkungan. Ia menginstruksikan agar kualitas air, tanah, dan udara terus dimonitor secara berkala, demi mencegah pencemaran dan menjaga kesehatan masyarakat sekitar.

Di balik tinjauan teknis ini, tersembunyi visi besar: membangun kembali kejayaan pangan Nusantara dari akar rumput, dari desa-desa yang menjadi tulang punggung bangsa.

“Bila kita kuat dalam pangan, kita tak akan mudah digoyahkan. Ini bukan sekadar pertanian—ini benteng pertahanan bangsa yang berdiri dari keringat rakyat dan semangat juang TNI,” pungkasnya. (*)

Kontributor: Arwang

Editor: Abdel Rafi

Foto: Arwang 

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment -spot_img

Berita Terbaru

Most Popular