TULUNGAGUNG, CAKRAWARTA.com – Di tengah embun pagi yang belum sepenuhnya hilang, derap langkah tegas para prajurit Kodim 0807/Tulungagung menggema di Stadion Rejoagung, hari ini, Rabu (7/5/2025). Bukan sekadar rutinitas, Tes Kesamaptaan Jasmani Periodik I Tahun Anggaran 2025 ini menjadi panggung sunyi tempat prajurit mengukir keteguhan, bukan demi angka semata, tapi demi menjaga janji pengabdian.
Tes ini adalah cermin integritas. Ia menguji sejauh mana fisik ditempa, mental dipertajam, dan semangat dijaga di tengah gelombang tugas yang tak pernah usai. Dalam setiap langkah dan napas yang tertahan, terselip harapan: agar tubuh dan jiwa tetap siap, kapan pun negara memanggil.
Kepala Staf Kodim 0807/Tulungagung, Mayor Arh Untung Wiyono, S.T., hadir langsung untuk menyemangati para peserta. Ia mengingatkan bahwa keberanian juga berarti tahu kapan harus menjaga diri.
“Ketangguhan itu bukan hanya soal kuat, tapi soal tahu kapan harus berhenti, demi menjaga diri agar tetap siap esok hari,” ujarnya.
Sebelum menjalani rangkaian tes, para peserta diperiksa tekanan darahnya oleh tim kesehatan Polkesdim Tulungagung. Prosedur ini menjadi gerbang awal untuk memastikan kesiapan fisik prajurit. Selanjutnya, pemanasan dipimpin tim Jasmani Korem 081/DSJ, membangunkan otot dan semangat sekaligus, agar tubuh siap menghadapi tantangan.
Dua jenis tes fisik dijalani dengan penuh dedikasi: Tes Kesegaran A berupa lari 12 menit, dan Tes Kesegaran B yang terdiri dari pull-up, sit-up, push-up, shuttle run, serta renang. Seluruh kegiatan diawasi oleh tim Jasrem 081/DSJ demi menjamin keadilan dan objektivitas.
Namun, di balik setiap gerakan itu, ada yang lebih dalam dari sekadar skor dan angka. Ada tekad untuk terus menjaga kehormatan seragam, ada semangat yang tak ingin padam meski usia terus bertambah. Ada doa-doa diam dari keluarga yang menanti di rumah, dan ada Indonesia yang selalu jadi alasan.
Melalui tes ini, prajurit Kodim 0807/Tulungagung tak hanya dinilai dari kekuatan otot, tapi dari kekuatan hati. Karena dalam dunia militer, angka hanyalah permukaan—ketulusan dan komitmenlah yang menjadi fondasi sejati. (*)
Kontributor: Arwang
Editor: Abdel Rafi
Foto: Arwang
