Thursday, May 1, 2025
spot_img
HomeEkonomikaDaerahKetika Benih Menjadi Janji: Petani Bancar Pilih P88 Tentram Hadapi Bulai

Ketika Benih Menjadi Janji: Petani Bancar Pilih P88 Tentram Hadapi Bulai

Petani yang tergabung dalam Poktan Bancaran saat mengikuti mengikuti sosialisasi pengenalan benih jagung hibrida Pioneer P88 Tentram di Ponorogo, Rabu (30/4/2025).

PONOROGO, CAKRAWARTA.com – Di tengah ancaman penyakit bulai yang kerap menghantui ladang-ladang jagung, harapan baru tumbuh di Desa Bancar, Kecamatan Bungkal, Kabupaten Ponorogo. Para petani yang tergabung dalam Kelompok Tani (Poktan) Bancaran kini memulai babak baru dengan menanam benih jagung hibrida unggulan, Pioneer P88 Tentram, sebagai ikhtiar melindungi hasil panen dan memperjuangkan masa depan pertanian yang lebih baik.

Rabu (30/4/2025), suasana semangat terpancar dari wajah-wajah petani yang berkumpul di Sekretariat Poktan Bancaran. Mereka mengikuti sosialisasi pengenalan benih jagung hibrida Pioneer P88 Tentram yang diadakan oleh Corteva Agriscience Indonesia. Bagi mereka, ini bukan sekadar acara penyuluhan—ini adalah jalan menuju ketentraman di tengah ketidakpastian musim dan penyakit tanaman.

Ketua Poktan Bancaran, Tubari, menyambut penuh syukur kegiatan tersebut. Ia mengaku gembira karena para petani di wilayahnya kini bisa mengenal lebih dekat teknologi benih unggul dari Corteva.

“Sudah lama kami mencari solusi agar tidak terus-menerus rugi akibat bulai. Kini harapan itu seperti hadir kembali lewat benih Pioneer P88 Tentram,” ungkap Tubari dengan suara yang bergetar penuh harap.

Sementara itu, Martono selaku Field Assistant Corteva Agriscience menjelaskan bahwa benih jagung Pioneer P88 Tentram dirancang memiliki daya tahan terhadap penyakit bulai dan adaptif di lahan tadah hujan—kondisi yang selama ini menjadi tantangan bagi petani Ponorogo.

“Alhamdulillah, kami senang bisa mendampingi para petani agar bisa meningkatkan hasil panennya. Jagung P88 Tentram ini bukan hanya soal benih, tapi soal upaya bersama menyejahterakan petani dan keluarganya,” ujar Martono.

Dengan semangat yang sama, Sekretaris Desa Bancar, Nurcholis, berharap benih ini dapat menjadi solusi nyata. Menurutnya, pilihan terhadap Pioneer P88 Tentram adalah langkah cerdas untuk menyelamatkan ladang dan penghidupan petani.

“Bulai sudah terlalu sering membuat petani kami merugi. Kini saatnya kita ubah itu. Menanam benih ini bukan sekadar mencari untung, tapi menyelamatkan masa depan anak-anak petani di desa kami,” ucap Nurcholis penuh keyakinan.

Bagi para petani Bancar, ladang bukan sekadar tempat menanam jagung. Ia adalah ruang harapan, tempat peluh berubah menjadi doa, dan hasil panen menjadi senyum di wajah keluarga. Maka, dengan benih baru di tangan dan semangat baru di dada, mereka melangkah—menanam bukan hanya biji, tetapi juga janji bahwa hari esok bisa lebih baik. (*)

 

Kontributor: Muh Nurcholis

Editor: Abdel Rafi 

Foto: Muh Nurcholis

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Berita Terbaru

Most Popular