Friday, March 29, 2024
HomeEkonomikaArus Mudik Lebaran Dimulai, YLKI Minta Pengelola Tol Tambah Portable Toilet

Arus Mudik Lebaran Dimulai, YLKI Minta Pengelola Tol Tambah Portable Toilet

Ketua Pengurus Harian YLKI, Tulus Abadi.
Ketua Pengurus Harian YLKI, Tulus Abadi.

JAKARTA – Pekan ini memasuki menaiknya arus mudik ke daerah, khususnya dari ibukota Jakarta ke luar. Bagi pengguna jalan darat berasal dari kota besar khususnya Jakarta tentunya keberadaan tol menjadi penting. Jalan Tol bisa menjadi alternatif menghindari kemacetan panjang. Biasanya pengguna jalan tol menggunakan rest area untuk melepas penat dan kerap mereka mengeluhkan minimnya pelayanan yang ada.

Menurut Ketua Pengurus YLKI (Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia), Tulus Abadi mengatakan salah satu keluhan utama pengguna jalan tol saat mudik lebaran atau long weekend adalah kualitas pelayanan toilet di rest area yang terdapat jalan tol. Setidaknya, dalam catatan YLKI ada tiga jenis keluhan pengguna jalan tol di rest area yakni pengenaan tarif saat ke toilet, minimal Rp 2.000 per orang.

“Seharusnya toilet itu gratis karena merupakan fasos dan fasus yang wajib disediakan oleh pengelola tol. Jangan mengomersialkan toilet!” tegas Tulus dalam keterangan kepada redaksi, Kamis (30/6/2016).

Bahkan, pengenaan tarif tersebut tidak lantas membuat layanan yang diberikan prima. Banyak keluhan masuk ke YLKI bahwa toilet di rest area dalam keadaan jorok dan kotor. “Ini tragis: sudah membayar, kotor pula. Ini menunjukkan toilet di rest area tol tidak dikelola secara profesional,” lanjut Tulus.

Tidak kalah pentingnya keluhan yang kerap masuk ke YLKI, menurut Tulus adalah antrian yang panjang, khususnya toilet untuk perempuan. Padahal, pengelola rest area saat peak session seperti lebaran harusnya bisa menambah jumlah toilet dengan toilet portable.

“Khususnya momen seperti Lebaran dengan arus mudik yang sangat ramai penting sekali pengelola rest area jalan tol menambah portable toilet. Sebab, antrian yang panjang di toilet menyebabkan pengguna tol memakan waktu lebih lama di rest area dan dampaknya adalah memicu kemacetan di ruas jalan tol,” pungkas Tulus.

(bm/bti)

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Most Popular