
Jakarta, – “Di tengah era teknologi yang terus meningkat, pemanfaatan platform digital dalam pengembangan usaha mikro, kecil dan menengah atau UMKM di Indonesia merupakan langkah krusial yang tidak dapat diabaikan,” tegas anggota DPR RI Bambang Soesatyo dalam pertemuan dirinya dengan Menteri UMKM Maman Abdurrahman di Parlemen Senayan Jakarta, hari ini, Rabu (18/12/2024).
Menurut pria yang karib disapa Bamsoet itu, UMKM yang memanfaatkan teknologi memiliki peluang yang lebih besar untuk berkembang. Karena itu, dukungan dari pihak-pihak terkait, baik pemerintah maupun swasta, untuk meningkatkan literasi digital di kalangan pelaku UMKM dinilai penting.
“UMKM memegang peranan penting dalam perekonomian nasional. Untuk menghadapi persaingan global dan tuntutan pasar yang semakin berubah, pemanfaatan platform digital menjadi suatu keharusan bagi pengembangan UMKM di Indonesia,” kata Bamsoet.
Menurut Bamsoet, dengan menggunakan media sosial, e-commerce, dan platform pemasaran digital lainnya, UMKM dapat memperluas jangkauan pasar mereka tidak hanya di tingkat lokal tetapi juga nasional, bahkan internasional. Karena, lanjut Bamsoet, berdasarkan data Google dan Temasek menunjukkan bahwa nilai e-commerce di Indonesia akan mencapai USD 83 miliar pada tahun 2025.
“Ini menunjukkan pertumbuhan yang sangat pesat. Ini mencerminkan potensi besar bagi UMKM untuk mengambil bagian dalam pasar digital. Dengan lebih dari 175 juta pengguna internet di Indonesia, pemanfaatan platform digital memungkinkan UMKM untuk menyesuaikan strategi pemasaran berdasarkan perilaku konsumen yang terus berkembang,” paparnya.
Karena itu, menurut Bamsoet, pemanfaatan platform digital memungkinkan UMKM untuk meningkatkan efisiensi operasional. Hal ini mengingat masih banyaknya UMKM yang masih mengandalkan metode tradisional dalam penjualan dan manajemen inventaris.
“Saat ini masih ada tantangan yang harus dihadapi yaitu kurangnya pengetahuan dan keterampilan digital di kalangan pelaku UMKM. Banyak dari mereka yang belum sepenuhnya memahami cara mengintegrasikan teknologi dalam bisnis mereka. Karena itu, program pelatihan dan pendampingan dari pemerintah dan lembaga swasta sangat penting sebagai solusinya,” pungkas pria yang juga merupakan Wakil Ketua Umum Partai Golkar.
(rils/rafel)