SURABAYA, CAKRAWARTA.com – Semangat pemberdayaan ekonomi kerakyatan kini hadir dalam wujud nyata. Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Rudy Saladin meresmikan Kedai Kirana, sebuah ruang kuliner kreatif hasil kolaborasi Kodam V/Brawijaya dan Persit Kartika Chandra Kirana Daerah V/Brawijaya, hari ini, Senin (28/7/2025).
Lebih dari sekadar tempat makan, Kedai Kirana dirancang sebagai pusat ekonomi berbasis komunitas yang melibatkan keluarga besar TNI dan masyarakat umum. Acara peresmian berlangsung hangat dan meriah, dihadiri oleh para Pejabat Utama (PJU), Kabalak di lingkungan Kodam V/Brawijaya, serta Ketua dan pengurus Persit Kartika Chandra Kirana se-jajaran PD V/Brawijaya.
“Kedai Kirana bukan sekadar tempat usaha, tetapi simbol kebersamaan, kreativitas, dan semangat membangun ekonomi kerakyatan,” tegas Mayjen TNI Rudy Saladin dalam sambutannya.
Kedai Kekinian, Misi Sosial Kuat
Mengusung konsep modern yang ramah komunitas, Kedai Kirana menyajikan aneka kuliner lokal dan nasional. Namun bukan hanya itu: kedai ini juga disiapkan sebagai ruang pelatihan UMKM, pusat kegiatan sosial, serta wadah pemberdayaan ekonomi keluarga prajurit.
Acara peresmian ditandai dengan penandatanganan prasasti oleh Pangdam, diikuti pemotongan pita oleh Ketua Persit Kartika Chandra Kirana Daerah V/Brawijaya, Ibu Vira Rudy Saladin. Setelah itu, para undangan diajak meninjau langsung fasilitas Kedai Kirana, dari dapur hingga area pelatihan.
“Ini adalah bentuk nyata komitmen Kodam V/Brawijaya dan Persit untuk hadir di tengah masyarakat, mendukung ketahanan wilayah melalui peningkatan kesejahteraan rakyat,” lanjut Pangdam.
Kedai Kirana lahir dari semangat sinergi antara Kodam V/Brawijaya, Persit, dan mitra usaha lokal. Kolaborasi ini membuka ruang lebih luas bagi pelaku UMKM, khususnya dari kalangan keluarga besar TNI dan masyarakat sekitar, untuk berkembang dan naik kelas.
Dengan dibukanya Kedai Kirana, Kodam V/Brawijaya tak hanya menunjukkan komitmen dalam bidang pertahanan, tetapi juga keteguhan dalam merawat sisi sosial dan ekonomi rakyat, sebuah ketahanan yang berakar dari kesejahteraan masyarakat. (*)
Editor: Abdel Rafi
