MATARAM, CAKRAWARTA.com – Dua atlet menembak dari kontingen Perbakin Rinjani NTB berhasil menorehkan prestasi membanggakan di ajang bergengsi IPSC Level III Kapolri Cup Open Championship 2025 yang digelar di Lapangan Tembak Hoegeng Iman Santoso, Korps Brimob Polri, Kelapa Dua, Depok, pada 17-20 Juli 2025.
Atlet I Gede Sentana sukses meraih medali perak di Divisi Production, sementara A. Rachman Virga M.Y., S.Tr.K., S.I.K. memboyong medali perunggu di Divisi PCC Optic. Keduanya tampil meyakinkan di tengah persaingan ketat dari total 300 peserta dari seluruh Indonesia yang turun dalam berbagai divisi.
Menurut salah satu pengurus Perbakin Rinjani NTB, I Made Wisuda Sari, capaian ini membuktikan potensi besar atlet-atlet tembak reaksi dari NTB, terutama mereka yang baru pertama kali tampil di kejuaraan tingkat nasional.
“Semangat para petarung ini luar biasa. Mereka mandiri, sederhana, tapi kompak dan bermental juara,” ujarnya, Kamis (24/7/2025).
Dibalik prestasi itu, tersimpan kisah perjuangan keras di tengah keterbatasan. Minim fasilitas tak menyurutkan semangat mereka untuk terus berlatih dan bertanding di level nasional hingga internasional.
Hal ini turut diakui oleh Pembina Perbakin Rinjani NTB, Mayjen TNI Dr. Farid Makruf, M.A., yang juga mantan Danrem NTB saat dihubungi media ini.
“Waktu saya jadi Danrem di NTB, saya lihat mereka selalu berjuang militan. Mereka rajin berlatih meski fasilitas terbatas, tapi terus menunjukkan prestasi demi prestasi. Saya sebut mereka Atlet Merah Putih, karena semangatnya mencerminkan spirit prajurit yang berjuang demi negaranya,” tegas Mayjen Farid, Kamis (24/7/2025) malam.
Perbakin Rinjani Shooting Club sebagai bagian dari Pengprov Perbakin NTB terus menunjukkan konsistensi dalam membina dan mengirimkan atlet terbaiknya di berbagai kejuaraan nasional. Partisipasi aktif ini dinilai sebagai wujud komitmen organisasi dalam mengangkat prestasi olahraga menembak di Indonesia.
Kapolri Cup 2025 menjadi catatan penting bagi NTB sebagai salah satu daerah dengan atlet tembak reaksi potensial yang tak boleh dipandang sebelah mata. (*)
Kontributor: Made
Editor: Abdel Rafi
