Friday, March 29, 2024
HomePolitikaDaerahTolak Represifitas, KAMMI Minta Aparat Pemukul Kadernya Diberi Sanksi

Tolak Represifitas, KAMMI Minta Aparat Pemukul Kadernya Diberi Sanksi

Aksi aktivis KAMMI NTB saat melakukan aksi demonstrasi penolakan penjualan produk NTB ke Israel di depan Kantor Gubernur NTB, pada Senin (24/8/2020) lalu. (foto: istimewa)

 

MATARAM – Sejumlah oknum kepolisian dan satpol PP melakukan aksi brutal pemukulan terhadap aktivis KAMMI NTB saat melakukan aksi demonstrasi penolakan penjualan produk NTB ke Israel di depan Kantor Gubernur NTB, pada Senin (24/8/2020) lalu.

Sampai saat ini sejumlah kader KAMMI mengalami luka-luka terkena pukulan dari aparat yang dibuktikan dengan tersebarnya video pemukulan oleh aparat saat mengamankan demonstrasi.

Ketua KAMMI NTB Deky Setiawan menyampaikan bahwa pemukulan terhadap demonstran apapun alasannya tidak dibenarkan dalam negara demokrasi.

“Sikap premanisme seperti main pukul pada masa aksi oleh aparat ini adalah sikap yang tidak dibenarkan, apapun alasannya. Seharusnya jika aparat memang sesuai prosedur pengamanan adalah mengamankan fasilitas milik Pemprov NTB, bukan justru mengejar secara bringas dan memukuli peserta demonstrasi” kata Deky Setiawan saat dihubungi, Rabu (26/8/2020).

Sementara itu, pada hari yang sama Ketua Bidang Humas PP KAMMI Ali Hasibuan di Jakarta meminta agar aparat kepolisian dan satpol PP yang melakukan pemukulan untuk meminta maaf secara resmi.

“Aksi main pukul terhadap pengunjukrasa tidak pernah dibenarkan dalam negara demokrasi. Suara kritisme adalah instrumen penting untuk mengontrol pemerintah, kenapa malah dibungkam dengan aksi kekerasan. Kami menuntut agar pihak aparat meminta maaf secara resmi kepada seluruh kader KAMMI, dan oknum yang melakukan pemukulan segera diberi sanksi,” katanya.

(bti)

RELATED ARTICLES

Most Popular