Friday, May 3, 2024
HomeSains TeknologiKesehatanTerkait Diabetes Pada Anak, Pakar Gizi: Tambahan Gula Pada Susu Formula Maksimal...

Terkait Diabetes Pada Anak, Pakar Gizi: Tambahan Gula Pada Susu Formula Maksimal 5%!

ilustrasi. (foto: istimewa)

SURABAYA – katan Dokter Anak Indonesia (IDAI) merilis data terkait kasus diabetes pada anak dimana menurut data tersebut, terjadi peningkatan kasus sebanyak 70 kali lipat sejak 2010. Peningkatan tersebut terjadi karena tingkat diagnosis dini yang semakin tinggi dan faktor genetik. Terlepas dari itu, konsumsi gula dan garam pada anak tidak secara langsung dibatasi dan diatur melalui perundang-undangan.

Pakar Gizi Dominikus Raditya Atmaka mengatakan bahwa kasus diabetes pada anak tersebut didominasi Diabetes Melitus (DM) tipe 1 yang biasanya diwariskan secara genetik atau inborn metabolic error bukan karena faktor lifestyle.

“Kasusnya berbeda dengan DM)= tipe 2 yang banyak terjadi pada dewasa akibat pola hidup yang buruk,” ujar Domi -sapaan akrabnya- pada media ini, Senin (13/2/2023).

Karena itu, untuk mencegahnya, Domi mengatakan bahwa Permenkes Nomor 30 Tahun 2013, telah mengatur anjuran konsumsi gula, garam, dan lemak (GGL) per hari pada dewasa.

“Aturannya G4-G1-L5 yang artinya 50 gram gula atau sekitar 4 sendok makan/hari; lalu 5 gram garam atau sekitar 1 sendok teh/hari; dan 67 gram lemak atau 5 sendok makan/hari),” paparnya.

Selanjutnya, menurut Domi, meskipun gula dan garam tidak diatur dalam perundang-undangan. Namun, tetap ada batasan konsumsi natrium dan karbohidrat sesuai dengan Angka Kecukupan Gizi (AKG).

“Jika mengonsumsi berlebihan pasti akan ada efeknya ke depan seperti obesitas, hipertensi, dan lain-lain,” imbuhnya.

Lantas bagaimana anjuran konsumsi gula yang disarankan untuk  anak-anak? Raditya menjelaskan bahwa memang tak dipungkiri, anak-anak memiliki kebutuhan mengonsumsi Air Susu Ibu (ASI) maupun Susu Formula yang mengandung  beberapa jenis gula  seperti laktosa, fruktosa, glukosa. Domi mengimbau orang tua untuk memberikan sufor yang sesuai dengan kebutuhan pasien diabetes pada anak.

“Terutama untuk kadar gula sederhana yang ditambahkan atau dicampurkan dalam Susu Formula. Maksimal 5%. Selain itu, perlu diatur jumlah konsumsi kalori harian supaya tidak membuat kadar gula darah meningkat terlalu drastis,’’ papar spesialis gizi klinis dan pengembangan produk makanan Universitas Airlangga itu.

Domi menegaskan bahwa untuk anak dengan DM tipe 1, salah satu pengobatan yang diberikan adalah suntikan insulin.  Selain itu, juga tetap mengatur pola makan supaya bisa menjaga kadar gula darahnya tetap stabil.

“Jika tidak menjaga jadwal, jumlah dan jenis makanan minuman yang dikonsumsi, bisa berakibat hipoglikemia yakni kondisi ketika kadar glukosa alias kadar gula darah berada di bawah angka normal. Makanya harus diperhatikan betul-betul bagi orang tua,” tandas Domi mengakhiri keterangannya.

(mar/pkip/bti)

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Most Popular