SURABAYA – Program Studi Ilmu Komunikasi UPN Jawa Timur menggelar kembali Communication Festival (COMFEST) 2023 pada Kamis (8/6/2023). Mengusung tema Connect, Communicate, Celebrate acara ini digelar di sepanjang halaman depan Gedung FISIP 2, acara ini merupakan upaya mewujudkan apresiasi dan gelar karya mahasiswa dari dan untuk mahasiswa dan dosen.
Terdapat puluhan karya tugas mahasiswa yang dipamerkan dan dipertunjukkan. Tak hanya ajang adu karya dan prestasi mahasiswa pada tahun 2023, COMMFEST semakin meriah dengan beragam pertunjukan seni yang ditampilkan oleh dosen dan mahasiswa.
Melibatkan lebih dari 20 penampil, rangkaian acara berlangsung semarak. Menariknya, keunikan COMFEST adalah semua peserta yang datang diwajibkan mengenakan kostum karakter film & games. Berbagai jenis karakter film memenuhi latar Gedung FISIP 2, diantaranya kostum film Harry Potter, Valak dari film Conjuring dan the Nun, Men in Black, Wonder Woman, Elsa Frozen, Anne from Green Gables, Encanto serta Mulan.
Ada pula karakter serial Netflix, Wednesday Addams. Karakter film Indonesia juga tak kalah turut meramaikan berbagai tokoh utama film, diantaranya Perempuan Berkalung Surban, Nyai Ahmad Dahlan, serta Cokroaminoto. Selain itu, para dosen yang tengah berkostum berbagai karakter film ini, didapuk menjadi model dadakan untuk fashion show. Sesi ini mendapat sambutan meriah oleh penonton.
COMMFEST disemarakkan dengan pertunjukkan spesial berupa Live Performance teatrikal, musik dan tarian oleh mahasiswa. Terdapat pula penampilan musik tim dossen dengan membawakan keseluruhan 4 lagu. Dosen Ilmu Komunikasi Ratih Pandu Mustikasari yang diiringi oleh Latif Ahmad Fauzan sukses membawakan lagu dengan judul Galih dan Ratna. Lagu ini awalnya dipopulerkan oleh Chrisye dan dinyanyikan kembali oleh Gamaliel, Audrey dan Cantika. Tak hanya itu, dosen Ilmu Komunikasi yang lain, Didiek Tranggono menyanyikan lagu almarhum Didi Kempot, Sewu Kutho, dengan syahdu.
Jumat (9/6/2023),salah satu pengisi acara, Dustin Palosa, yang turut berpartisipasi dalam pertunjukan stand-up comedy menceritakan hambatan untuk tampil dalam sesi hiburan komedi populer.
“Yang paling sulit itu memusatkan fokus perhatian dan pandangan penonton pada saya. Kalo outdoor pasti atensi penonton terpecah,” ungkap Dustin. Dalam pertunjukan tersebut, Dustin menyampaikan konten keresahan mahasiswa baru selama masa perkuliahan.
Selain musik dan komedi, COMFEST juga menyajikan gelaran pertunjukan teatrikal oleh mahasiswa dengan berbagai tema. Tema-tema yang menarik dan dikemas dengan apik diantaranya adalah, No Internet, Will I die?, Fatherless, “Lihat Aku dan Lihat Kamu serta Psikologi Cinta”. Salah satu penampil teatrikal, Lailatul Fitriyaning yang menampilkan tema Fatherless mengisahkan persiapan sebelum pentas.
“Kita nyusun dulu jalan ceritanya gimana, lalu kita mencari aktor yang sesuai dengan karakter-karakter dalam skenario. Selanjutnya kita reading naskah dan latihan setiap hari,” tutur Lailatul.
Pertunjukan tari mahasiswa dimeriahkan oleh mahasiswa anggota Laboratorium Cyber PR yang menampilkan tarian dengan iringan lagu Jisoo Blackpink yang saat ini tengah populer, yaitu, Flower dan lagu yang juga tengah naik daun saat ini dari girlband Korea Selatan, FIFTY FIFTY, Cupid.
Uniknya, atraksi tari ini dikemas sedemikian rupa untuk konten Tiktok. Pertunjukan seni terakhir adalah Flashmob dengan iringan lagu film musical ikonik, the Greatest Showman.
Reporter: Roziana Febrianita
Editor: Muhammad Abdel Rafi
