Thursday, April 25, 2024
HomePolitikaSurvei KedaiKOPI: Pilgub DKI, Ahok Kuat Tapi Belum Aman

Survei KedaiKOPI: Pilgub DKI, Ahok Kuat Tapi Belum Aman

Ridwan Kamil dan Tri Rismaharini Dianggap Mampu Tandingi Ahok Dalam Pilgub DKI Mendatang. (Foto: istimewa)
Ridwan Kamil dan Tri Rismaharini Dianggap Mampu Tandingi Ahok Dalam Pilgub DKI Mendatang. (Foto: istimewa)

JAKARTA – Hari ini, Minggu (21/2/2016), Lembaga Survei KedaiKOPI (Kelompok Diskusi dan Kajian Opini Publik Indonesia) meluncurkan hasil sigi 400 responden yang tersebar secara proporsional  di ‎40 kelurahan di 5 Kota DKI Jakarta. Pemilihan sample dilakukan acak dengan metode sample acak bertingkat dengan memperhatikan proporsi antara jumlah sample dengan jumlah pemilih setiap kota. Tingkat kepercayaan survei 95% dengan margin of error (MoE) +/- 4,9%.

Berdasarkan survei tersebut disebutkan, Gubernur Jakarta saat ini, Ahok (Basuki Tjahaja Purnama) memang memperoleh tingkat popularitas tertinggi (98,5%) dan tingkat elektabilitas tertinggi (43,5%) tapi masyarakat Jakarta ternyata lebih menyukai Gubernur yang datang dari kaum muda, dibawah usia 45 tahun (50,8%).

Dalam survei yang dilaksanakan 11-15 Pebruari 2016 itu ada beberapa nama calon Gubernur kaum muda yang mendapatkan tingkat popularitas dan elektabilitas cukup tinggi. Sandiaga Uno (Gerindra), Muhammad Idrus (PKS) dan Desi Ratnasari (PAN) adalah nama tokoh muda yang dianggap responden mumpuni menjadi penantang Ahok.

Selain faktor usia, Ahok belum ‎aman karena tingkat elektabilitas dirinya akan turun bila calon kuat lainnya mendeklarasikan diri secara resmi menjadi Gubernur. Contohnya bila Ridwan Kamil mendeklarasikan diri secara resmi sebagai Cagub Jakarta maka elektabilitas Ahok akan turun sebesar 7,5% menjadi 36% dan justru elektabilitas Emil akan naik 4,8%, dari 16% menjadi 20,8%.

Gerakan “Teman Ahok” juga tidak efektif mendapatkan pengenalan dan kesukaan yang tinggi oleh publik Jakarta. Gerakan “Teman Ahok” yang sudah lebih dari 1 tahun hanya mendapatkan tingkat pengenalan dan kesukaan 29%, sementara “Jakarta Keren” yang digagas Muhammad Idrus kendati baru 2 bulan mampu meraih 18,8% dan “Jakarta Setara”nya Sandiaga Uno meraih 9%.

Hal lain yang menarik adalah kemunculan tokoh-tokoh alternatif pada perhelatan Pilgub Jakarta ‎2017 kelak. Selain nama tokoh muda yang sudah disebutkan (Idrus, Desi dan Sandi) ada beberapa tokoh yang mendapatkan perhatian publik Jakarta seperti Bambang Widjojanto (Mantan Ketua KPK), Marco Kusumawijaya (Ahli Tata Kota) dan Yusril Ihza Mahendra (Ketua Umum Partai Bulan Bintang, PBB).

Sementara itu, publik Jakarta tidak setuju bila Gubernur terpilih pada Pilgub 2017 nanti mencalonkan diri menjadi Presiden di 2019 (51,3%). Namun publik Jakarta terbelah saat menentukan sikap apakah Gubernur Jakarta terpilih 2019 boleh menikmati kursi menteri (49% setuju, 48,3% tidak setuju)‎.

(hs/bti)

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Most Popular