BOGOR – Ada yang berbeda rasanya dengan momentum Peringatan Hari Sumpah Pemuda kali ini. Momentum yang pada tahun ini digelar di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, rasanya berlangsung meriah namun tetap khidmat.
Momen yang mengusung tema “Kita Tidak Sama, Kita Kerja Sama” ini mencoba mengusung semangat untuk melakukan kontribusi nyata bagi kemajuan Indonesia tanpa memandang segala perbedaan yang ada.
Suasana yang berbeda nampak sekali di Istana Kepresidenan Bogor. Lingkungan Istana yang biasanya terkesan kaku dan penuh penjagaan itu kini disulap menjadi sebuah lokasi tempat para anak muda berkumpul. Ratusan pemuda dengan beragam profesi, mulai dari pelajar, mahasiswa, vlogger, olahragawan, entrepreneur, seniman tampak hadir.
Ada banyak food truck, kursi dan meja untuk bersantai, serta sejumlah stan produk kreatif karya pemuda-pemudi masa kini Indonesia yang berdiri di halaman Istana. Para pengunjung yang sebagian besar memang terdiri atas anak muda itu tampak bebas beraktivitas dalam keramaian.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) sendiri nampak tiba pukul 09.10 WIB dengan bersepeda. Tak lama setelah itu, Jokowi menyempatkan bermain bulutangkis berpasangan dengan Kevin melawan Gideon dan Gregoria.
Sebelum memulai acara, Jokowi mengelilingi halaman belakang Istana, serta mengunjungi sejumlah stan pameran produk kreatif anak muda.
“Kita ingin Sumpah Pemuda menjadi semangat abadi para pemuda Indonesia. Yaitu semangat kerja sama beragam pemuda dengan latar belakang yang berbeda,” kata Jokowi melalui rilis video bersama dengan rekan-rekan jurnalis yang dipublikasikan pada Sabtu (28/10/2017) ini.
Menindaklanjuti pernytaan Jokowi, Ketua Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) Triawan Munaf menyatakan bahwa pada tahun ini, pihaknya memfasilitasi para pemuda Indonesia untuk dapat berinisiatif memberikan dan menyampaikan aspirasi tentang relevansi nilai Sumpah Pemuda dalam konteks terkini.
“Karenanya, peringatan Sumpah Pemuda ke-89 ini memberikan ruang aspirasi yang besar bagi para pemuda Indonesia, utamanya yang bergerak di bidang ekonomi kreatif, untuk menunjukkan karyanya kepada Presiden,” ujar Triawan Munaf.
(bti)