JAKARTA – Nasib warga korban penggusuran di Kampung Pasar Ikan-Akuarium, Penjaringan Jakarta Utara yang membutuhkan banyak pertolongan mulai mendapatkan simpati dan bantuan dari publik luas. Diberitakan bahwa aliran pasca penggusuran mulai tersendat, tidak lancar seperti biasanya. Pasca adanya kebakaran yang diduga merupakan teror dan terjadi empat kali, kini masyarakat sekitar Masjid Luar Batang yang hendak sholat mulai kesulitan untuk berwudhu.
Sabtu (7/6/2016) siang tadi misalnya, sebuah komunitas sosial bernama Gerakan Sedekah Bebarengan yang dipimpin Bapak Teddy Lesmana menyalurkan bantuan sembako berupa 1/4 ton beras, 2 peti telur, 10 dus mie instan, ikan kemasan, daging kemasan dan minyak goreng serta pakaian layak pakai. Menurut Teddy Lesmana yang memimpin langsung penyaluran bantuan, GSB hanya menyalurkan bantuan dari para donatur yang bertujuan untuk membantu meringankan beban warga yang sampai saat ini belum bisa mendapatkan settlement dan livelihood yang baru.
“Rumah susun (rusun) yang dijanjikan Pemprov jauh dari lokasi mereka yang sekarang dan tidak bisa menampung semua korban penggusuran. Warga sangat berterima kasih dan terharu atas bantuan dari GSB. Semoga bermanfaat tentunya,” ujar Teddy Lesmana melalui layanan pesan singkat kepada redaksi cakrawarta.com, Sabtu (7/6/2016).
Sementara itu, banyak aktivis yang memberikan bantuan terutama kebutuhan mendasar berupa air bersih. Mulai hari ini, mengingat air bersih mulai terhambat maka mulai berdatangan bantuan untuk kebutuhan MCK di Luar Batang dan untuk peribadatan masyarakat di Musholla Al-Jihad Pasar Ikan. Bantuan 8 ton air bersih telah datang dari donatur yang enggan dimediakan namanya.
“Air sejak beberapa hari lalu mengalir tidak lancar, sewajarnya saja. Ini jelas upaya tidak sehat. Segala cara diupayakan untuk membuat ketidaknyamanan pada masyarakat Luar Batang,” ujar Budi Wirawan, seorang aktivis yang concern pada penderitaan warga Luar Batang yang jdi korban penggusuran.
Ke depan, menurut keterangan Budi akan ada pula bantuan air bersih sejumlah dua tangki tiap harinya.
(bm/bti)
