Wednesday, December 17, 2025
spot_img
HomeEkonomikaSebagian Besar Calon Pensiunan Memilih Uang Pensiun Dibayar Bulanan

Sebagian Besar Calon Pensiunan Memilih Uang Pensiun Dibayar Bulanan

ilustrasi.

JAKARTA, CAKRAWARTA.com – Sebagian besar calon pensiunan di Indonesia lebih memilih manfaat pensiun dibayarkan secara bulanan dibandingkan diambil sekaligus. Skema pembayaran berkala dinilai lebih aman, terkendali, dan mampu menjaga keberlanjutan penghasilan di masa tua.

Survei MetLife tahun 2022 menunjukkan, 9 dari 10 calon pensiunan atau sekitar 90% menilai penghasilan bulanan yang dijamin saat pensiun sangat penting untuk menjaga standar hidup. Sebanyak 89% responden tertarik pada opsi “gaji pensiun bulanan” yang dibayarkan seumur hidup, sementara 82% secara tegas memilih pembayaran berkala. Adapun yang memilih pencairan sekaligus hanya 18%.

Edukator LSP Dana Pensiun sekaligus Humas Asosiasi Dana Pensiun Indonesia (ADPI), Syarifudin Yunus, mengatakan, pembayaran manfaat pensiun secara bulanan berfungsi sebagai kesinambungan penghasilan setelah seseorang tidak lagi bekerja. “Uang pensiun bulanan itu seperti gaji di hari tua. Ia menggantikan gaji yang hilang setelah pensiun dan membantu pensiunan menjalani pola hidup yang lebih terkendali,” ujarnya, Rabu (17/12/2025).

Menurut Syarifudin, pencairan manfaat pensiun secara sekaligus kerap menimbulkan risiko keuangan. Dalam banyak kasus, dana yang diterima sekaligus habis dalam waktu sekitar lima tahun, sementara rata-rata masa hidup pensiunan masih berkisar 15-25 tahun. “Di sinilah risiko muncul. Pensiunan masih membutuhkan biaya hidup, kesehatan, dan kebutuhan rumah tangga dalam jangka panjang,” katanya.

Syarifudin Yunus, Humas Asosiasi Dana Pensiun Indonesia. (foto: dokumen pribadi)

Pembayaran bulanan, lanjut dia, membantu pensiunan lebih disiplin mengelola keuangan. Secara psikologis, arus kas rutin membuat pensiunan lebih berhati-hati, tidak tergoda belanja besar, serta lebih sadar akan keterbatasan penghasilan. Hal ini juga mengurangi risiko berutang di luar kemampuan.

Selain itu, manfaat pensiun yang dibayarkan bulanan dinilai lebih mampu menjadi jaring pengaman sosial sederhana di hari tua, terutama untuk menghadapi biaya kesehatan yang cenderung meningkat seiring bertambahnya usia. Dengan pemasukan rutin, pengeluaran kesehatan dapat direncanakan dan dikendalikan dengan lebih baik.

“Uang pensiun bukan soal berapa besar diterima, tetapi seberapa lama mampu menopang hidup di hari tua,” ujar Syarifudin. Menurut dia, skema bulanan memberikan kepastian, menjaga kemandirian, serta martabat pensiunan agar tidak bergantung pada anak atau harus bekerja terpaksa di usia senja.

Dengan berbagai pertimbangan tersebut, pembayaran manfaat pensiun secara bulanan dinilai lebih berkelanjutan dan aman dibandingkan pencairan sekaligus yang berisiko cepat habis dan sulit dikendalikan.(*)

Kontributor: Tommy

Editor: Abdel Rafi

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment -spot_img

Berita Terbaru

Most Popular