Sunday, October 26, 2025
spot_img
HomePendidikanRibuan Santri Masjid Al-Akbar Surabaya Kibarkan Semangat Jihad Digital di Hari Santri...

Ribuan Santri Masjid Al-Akbar Surabaya Kibarkan Semangat Jihad Digital di Hari Santri 2025

Ribuan santri dan santriwati dari berbagai jenjang pendidikan di lingkungan Masjid Nasional Al-Akbar Surabaya khidmat mengikuti Upacara Hari Santri Nasional 2025, Rabu (22/10/2025) pagi. (foto: MAS for Cakrawarta)

SURABAYA, CAKRAWARTA.com – Ribuan santri dari berbagai jenjang pendidikan di lingkungan Masjid Nasional Al-Akbar Surabaya (MAS) khidmat mengikuti Upacara Hari Santri Nasional (HSN) 2025, Rabu (22/10/2025), di lapangan barat masjid kebanggaan warga Jawa Timur itu.

Sekitar 1.000 lebih siswa-siswi dari KB/RA, MI, MTs, hingga STAI Al-Akbar hadir dalam upacara yang berlangsung penuh semangat. Bertindak sebagai pembina upacara, Ketua STAI MAS Dr. Zainul Arifin, M.Pd.I, menegaskan bahwa Hari Santri bukan sekadar seremoni, melainkan momentum sejarah untuk meneguhkan kembali spirit perjuangan dan kontribusi santri bagi bangsa.

“Hari Santri adalah simbol integrasi antara ilmu dan iman. Dulu santri berjuang dengan senjata, kini jihad kita adalah jihad nilai, jihad moral, dan jihad digital,” ujar Zainul Arifin dalam amanatnya.

Upacara dimulai dengan lantunan Mars Hari Santri dan Syubbanul Wathon, yang menggema penuh kebanggaan di bawah langit cerah Surabaya. Ribuan peserta berdiri tegap, membawa semangat para pendahulu yang pernah berjuang lewat Resolusi Jihad KH Hasyim Asy’ari pada 1945.

Zainul menekankan, tantangan santri masa kini tak lagi berupa perang fisik, melainkan perang ideologi dan moral di ruang digital. Karena itu, ia mengajak para santri untuk menjadi cendekiawan berakhlak dan pelopor inovasi berbasis nilai-nilai keagamaan.

“Jihad ke depan itu jihad ilmu, jihad nilai, dan jihad kebangsaan. Santri harus mampu menjadi ulama akademis sekaligus akademis ulama yaitu pejuang ilmu dan iman yang tidak gentar menghadapi perubahan zaman,” tegasnya.

Ia juga mengutip pesan spiritual dari Al-Qur’an Surah Al-Ankabut ayat 69 tentang janji kemenangan bagi mereka yang berjuang di jalan Allah.

Usai upacara, suasana religius berlanjut dengan Khataman Kitab Ta’limul Muta’allim. Kegiatan ini dibagi dalam 33 majelis di ruang utama Masjid Al-Akbar, melibatkan para siswa, guru, dan dosen pembimbing.

“Majelis utama diisi oleh dosen STAI dan guru yang memiliki pengalaman mondok minimal 10 tahun. Khataman ini diselingi sholawatan dan pembagian doorprize agar suasananya lebih hangat dan gembira,” kata Kepala MTs MAS, M. Djakfar.

Suasana penuh kekhidmatan itu mengingatkan kembali pada kunjungan Syeikh Umar bin Muhammad Rajab Dieb, ulama asal Suriah, pada 27 Maret 2024 lalu. Saat itu, ia memuji atmosfer spiritual Masjid Al-Akbar yang dinilainya mampu menumbuhkan generasi muda yang berkarakter.

“Saya kagum dengan Masjid Al-Akbar. Manajemennya tidak hanya membangun masjid secara fisik, tapi juga membangun spiritualitas generasi masa depan,” ujar Syeikh Umar kala itu.

Perayaan Hari Santri di Masjid Al-Akbar tahun ini menjadi lebih dari sekadar upacara tahunan. Ia menjelma menjadi manifestasi semangat baru santri Indonesia sebagai pejuang nilai, inovator digital, dan penjaga moral bangsa. Dan dari halaman barat Masjid Al-Akbar ini, gema takbir dan mars perjuangan itu seolah mengingatkan bahwa santri tidak pernah absen dalam sejarah bangsa, dari masa perang hingga era digital.(*)

Kontributor: Cak Edy

Editor: Abdel Rafi

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment -spot_img

Berita Terbaru

Most Popular