Thursday, July 10, 2025
spot_img
HomeSains TeknologiKesehatanProgram Cek Kesehatan Gratis Jangkau 2 Juta Warga, Menkes: Ribuan Nyawa Terselamatkan!

Program Cek Kesehatan Gratis Jangkau 2 Juta Warga, Menkes: Ribuan Nyawa Terselamatkan!

Ilustrasi.(gambar: Cakrawarta)

JAKARTA, CAKRAWARTA.com – Program Cek Kesehatan Gratis (CKG) yang digagas Kementerian Kesehatan telah memasuki bulan keempat pelaksanaannya. Tak sekadar pemeriksaan gratis, program ini telah menjadi gerakan nasional penyelamat nyawa: lebih dari dua juta warga telah terlayani, dan ribuan kasus penyakit kronis berhasil terdeteksi sejak dini.

Dalam konferensi pers nasional bertajuk “Capaian dan Temuan Program CKG, yang disiarkan langsung melalui kanal YouTube Kemenkes, hadir sejumlah pembicara dari berbagai sektor, mulai dari Menteri Kesehatan, perwakilan Kantor Komunikasi Kepresidenan (PCO), akademisi, hingga masyarakat yang menjadi penerima manfaat langsung.

“Kita bukan hanya memberi akses pemeriksaan, tapi juga menemukan ribuan kasus hipertensi, diabetes, dan potensi penyakit jantung serta ginjal yang sebelumnya tak terpantau. Deteksi dini itu nyata menyelamatkan,” tegas Menteri Kesehatan dalam konferensi pers tersebut, Kamis (12/6/2025).

Juru Bicara PCO menambahkan bahwa CKG adalah bagian dari visi besar Indonesia Emas 2045. Negara hadir bukan hanya dalam bentuk infrastruktur, tetapi juga dalam pelayanan dasar yang menyentuh kehidupan warga secara langsung.

“Ini bukan proyek semata. Ini adalah bentuk keberpihakan negara terhadap masa depan generasi sehat dan produktif,” ujarnya.

Temuan dari peneliti Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia menyebutkan, dari data awal yang dianalisis, sekitar 36% peserta menunjukkan gejala awal penyakit tidak menular. Artinya, masyarakat usia produktif kini tengah berada di garis depan risiko kesehatan.

“Hipertensi, diabetes, dan kolesterol tinggi kini jadi momok yang senyap. Program seperti CKG harus dijadikan sistem permanen dalam pelayanan publik,” kata peneliti itu mengingatkan.

Tak hanya angka dan kebijakan, wajah kemanusiaan CKG tergambar kuat lewat testimoni warga. Seorang ibu rumah tangga dari wilayah terpencil menuturkan rasa syukurnya:

“Dulu kami takut ke puskesmas karena biaya dan jarak. Tapi sekarang bisa cek darah, kolesterol, bahkan konsultasi langsung dengan dokter dan gratis. Ini anugerah buat kami,” ucapnya, disambut tepuk tangan para hadirin.

Kepala Dinas Kesehatan dari salah satu provinsi percontohan menekankan bahwa kesuksesan CKG tak lepas dari kolaborasi erat antara pusat dan daerah. Ia juga mendorong agar CKG tak hanya menjadi program temporer, tapi dibangun dengan dukungan anggaran tetap dan regulasi daerah yang kuat.

Konferensi pers ini pun tak hanya menjadi forum laporan, tetapi juga panggung refleksi kolektif: tentang pentingnya membangun sistem kesehatan yang inklusif, adaptif, dan berkeadilan.

Pemerintah berharap program CKG ke depan bisa menjelma sebagai model intervensi kesehatan nasional berbasis komunitas, menjadi pagar pertama dalam mencegah penyakit dan menjaga kualitas hidup rakyat Indonesia.(*)

Editor: Tommy dan Rafel

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment -spot_img

Berita Terbaru

Most Popular