Surabaya, – Sebanyak lebih dari 8.000 mahasiswa baru telah resmi dikukuhkan menjadi bagian dari civitas akademika Universitas Airlangga. Pengukuhan mahasiswa baru Unair 2024 berlangsung di Airlangga Convention Centre (ACC), Kampus MERR-C Universitas Airlangga, Rabu (14/8/2024).
Dalam acara ini, Presiden BEM Unair, Aulia Thariq Akbar menyampaikan ungkapan syukur dan bangga atas kehadiran seluruh mahasiswa baru di kampus Timur Jawa Dwipa tersebut.
“Hari ini, kalian telah mengukir sejarah, perjalanan kalian dimulai di sini. Selamat datang di Universitas Airlangga, kampus kawah candradimuka, tempat yang akan melahirkan insan hebat yang siap berkontribusi untuk negeri,” tegasnya.
Aulia juga menyampaikan kepada seluruh mahasiswa baru bahwa mereka harus merasa bangga bisa bergabung menjadi Ksatria Airlangga. Hal itu karena tidak lebih dari 10% orang di Indonesia bisa mengenyam pendidikan tinggi dan menjadi seorang mahasiswa.
Sambil mengangkat tinggi kerah almamaternya, Aulia menekankan bahwa jaket dan status mahasiswa, yang kini diemban oleh ribuan mahasiswa baru Unair adalah sebuah tanggung jawab baru. Tanggung jawab bahwasanya status dan almamater Unair akan dikembalikan kepada kemaslahatan masyarakat.
Dalam riuh ruangan ACC itu pula, Aulia mengajak maba Unair menggaungkan cinta kepada almamater Unair. “Hari ini, kita bersama-sama hadir di ruangan ini, kita deklarasikan, bahwa di timur Jawa Dwipa ini tidak ada dua raja karena kita adalah raja, Prabu Airlangga,” serunya.
Aulia pun menyerukan pada ribuan mahasiswa baru Unair yang berada di hadapannya, untuk merefleksikan filosofi dari almamaternya, yakni prabu airlangga yang selalu berusaha untuk kesejahteraan masyarakat. Sebelum mengakhiri orasinya, aulia mengajak seluruh mahasiswa baru berdiri, mengangkat tinggi jas almamaternya, dan mengucapkan sumpah mahasiswa bersama-sama.
“Jika ada 1.000 orang yang memperjuangkan keadilan, maka pastikan aku adalah satu diantaranya. Jika ada 100 orang yang memperjuangkan keadilan, maka pastikan aku adalah satu diantaranya. Jika ada 10 orang yang memperjuangkan keadilan, maka pastikan aku adalah satu diantaranya, dan jika ada 1 orang yang memperjuangkan keadilan, maka pastikan dan saksikan, akulah orangnya! Hidup Mahasiswa,” pungkas mahasiswa Ilmu Politik itu.
(khefti/tommy)
