Tuesday, April 30, 2024
HomeEkonomikaPengendalian Inflasi Sulbar Februari 2024 Terbaik Kelima Nasional, Pj Gubernur: Maret Ramadan,...

Pengendalian Inflasi Sulbar Februari 2024 Terbaik Kelima Nasional, Pj Gubernur: Maret Ramadan, Kita Harus Jaga!

Pj Gubernur Sulbar Prof. Zudan Arif Fakrulloh saat menerima piagam penghargaan pengendalian inflasi terbaik Februari 2024 nasional dari Kepala BPS Sulbar Tina Wahyufitri, Jumat (1/3/2024). (foto: ist)

Mamuju, –Badan Pusat Statistik (BPS) provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) kembali merilis perkembangan Indeks Harga Konsumen (IHK) Provinsi Sulbar bulan Februari 2024, secara virtual, pada Jumat (1/3/2024).

Kepala BPS Sulbar Tina Wahyufitri menyampaikan Inflasi Sulbar, untuk Inflasi bulan ke bulan 0,08%, inflasi tahun ke tahun 2,22% dan inflasi tahun kalender 0,15%.

Inflasi ini dipicu kenaikan harga pada kelompok makanan minuman dan tembakau sebesar 0,25% dengan andil inflasi 0,09%. Kelompok pengeluaran lainnya seperti transportasi 0,18% dengan andil inflasi 0,02% dan kelompok penyediaan makanan dan minuman, restoran 0,7% dengan andil inflasi 0,01%.

Untuk kelompok mengalami deflasi adalah kelompok perumahan, air, listrik dan bahan bakar rumah tangga 0,13% dengan andil deflasi 0,02%.

Melihat inflasi tahunan pada Februari 2024, yakni 2,22 yoy. Angka ini lebih rendah daripada Januari 2024. Ini didorong kenaikan harga kelompok makanan minuman dan tembakau 1,48%, dan kelompok penyediaan makanan dan minuman resotaan 0,54% dan kelompok transportasi 0,14%

Melihat perkembangan Inflasi di dua kabupaten IHK, di Mamuju dan Majene, untuk inflasi Mamuju inflasi 1,63% yoy, sementara Majene 2,59% yoy.

“Beberapa komoditas utama pemberi andil seperti Beras kemudian Cabe merah dan Ikan Tuna. peningkatan harga beras disebabkan berkurangnya stok di pasar. Sementara untuk cabe merah mengalami kenaikan karena jumlah pasokan yang masuk mengalami penurunan. Untuk Ikan Tuna mengalami kenaikan harga karena hasil tangkapan yang berkurang,” demikian data BPS Sulbar.

Sementara itu, PJ Gubernur Sulbar Prof. Zudan Arif Fakrulloh yang turut hadir pada press release BPS Sulbar menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada sejumlah pihak sehingga inflasi Sulbar tetap terkendali. Bahkan terus menunjukkan kemajuan.

Terlihat, kata Zudan, dengan inflasi 2,22% yoy pada Februari 2024 ini lebih rendah dari rata-rata nasional, yakni 2,7% yoy. Angka tersebut menjadikan Sulbar di posisi lima terbaik pengendalian inflasi se- Indonesia.

“Ini terima kasih dukungan dari BPS, BI rekan media dan masyarakat. Kita harus menjaga agar harga tetap terkendali di bulan Maret, karena Maret ini mulai masuk bulan Ramadan,” ucap Zudan.

Untuk mengantisipasi inflasi saat ramadan, Sestama BNPP ini mendorong pemerintah di enam kabupaten memasifkan pasar murah.

“Pasar murah ini sangat membantu masyarakat mendapatkan bahan pangan pokok dengan harga murah. Dan strateginya adalah stop boros pangan, mengolah bahan makanan secukupnya, belanja di restoran secukupnya,” pungkas Zudan.

(Reza/Rafel)

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Most Popular