Wednesday, March 26, 2025
spot_img
HomeEkonomikaNasionalPeluang Hilirisasi Rumput Laut, Pakar Unair: Indonesia Punya Keunggulan Jenis Eucheuma Cottonii!

Peluang Hilirisasi Rumput Laut, Pakar Unair: Indonesia Punya Keunggulan Jenis Eucheuma Cottonii!

ilustrasi. (foto: blu lpmukp)

Surabaya, – Indonesia dibawah Pemerintahan baru membuka peluang hilirisasi komoditas sumber daya alamnya. Total ada sekitar 26 komoditas meliputi delapan sektor mulai perkebunan, kehutanan, perikanan, kelautan, mineral, batu bara, minyak, hingga gas.

Dan salah satu komoditas yang berpotensi besar untuk dihilirisasi yaitu rumput laut. Karena itulah, pembukaan hilirisasi oleh pemerintah ini dinilai dapat meningkatkan diversifikasi produk rumput laut. Hal tersebut disampaikan oleh Pakar Perikanan dan Kelautan Universitas Airlangga (Unair) Annur Ahadi Abdillah. Menurutnya, kebijakan hilirisasi membuka peluang pengolahan lebih lanjut rumput laut sebagai bahan mentah menjadi bahan setengah jadi maupun produk jadi.

“Saat ini komoditas rumput laut sebagian besar hanya terjual dalam bentuk bahan mentah. Jarang diolah menjadi bahan setengah jadi maupun produk jadi,” ujarnya dalam keterangannya beberapa waktu lalu.

Rumput laut, lanjutnya,  memiliki harga yang relatif cukup tinggi daripada komoditas lainnya. Namun, apabila diolah maka harga jual produk rumput laut dapat meningkat. Dalam hilirisasi ini, harapannya rumput laut sebagai bahan mentah dapat diolah oleh industri dalam negeri sehingga nilai jualnya makin tinggi.

“Salah satu keunggulan Indonesia sebagai negara tropis yaitu memiliki jenis rumput laut Eucheuma cottonii yang hanya tumbuh di daerah tropis. Potensinya sangat besar untuk digunakan sebagai karagenan. Bila dapat diolah menjadi produk setengah jadi saja, nilai jualnya lebih tinggi dari bahan mentahnya,” paparnya.

Selain sebagai karagenan, lanjut Hadi -sapaan akrabnya- rumput laut juga populer digunakan sebagai bahan makanan seperti agar-agar, dodol rumput laut dan lembaran nori. Selain itu, dalam industri kecantikan, rumput laut juga bisa menjadi bahan pengental.

“Kandungan selenium dalam rumput laut dapat berperan sebagai antioksidan yang baik bagi tubuh,” tegas Hadi.

Pakar Perikanan dan Kelautan Unair, , Annur Ahadi Abdillah, S.Pi., M.Si., PhD.

Lebih lanjut, ia pun menyebutkan bahwa untuk dapat meningkatkan harga jual dari produk rumput laut, maka perlu hilirisasi. Pengolahan lanjutan ini perlu sebab banyak petani rumput laut yang hanya menjual bahan mentah. Dengan alasan merasa sudah cukup puas dengan harga yang mereka dapatkan.

“Dengan hilirisasi, harga jual dapat naik dengan proses pengolahan tambahan. Misal bahan mentah rumput laut dapat dikeringkan terlebih dahulu. Rumput laut kering ini memiliki harga yang lebih tinggi dari yang mentah. Apalagi jika dapat diolah lebih lanjut, pasti keuntungannya bisa lebih optimal,” tukas Hadi.

Dalam menyukseskan hilirisasi ini, Hadi menyebutkan bahwa perguruan tinggi dapat berperan aktif dalam meningkatkan popularitas serta diversifikasi produk rumput laut. Edukasi masyarakat perlu untuk mengenalkan rumput laut sebagai bahan makanan yang bergizi. Selain itu pembuatan produk dapat digencarkan melalui inovasi mahasiswa dalam rangka diversifikasi produk.

“Negara kita kaya akan rumput laut, kita dapat memanfaatkan rumput laut serta kita dapat sehat dengan rumput laut. Karena itu, mari kita bersama tingkatkan produk rumput laut agar semakin populer di masyarakat,” pungkas dosen Fakultas Perikanan dan Kelautan Unair itu. (***)

 

Reporter: Tim PKIP

Editor: Abdel Rafi

Foto: Istimewa

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment -spot_img

Berita Terbaru

Most Popular