Friday, April 19, 2024
HomePolitikaNasionalPAN Akan Terapkan "Fair Play" Dalam Penentuan Bacaleg Pemilu 2019

PAN Akan Terapkan “Fair Play” Dalam Penentuan Bacaleg Pemilu 2019

Wakil Ketua Umum DPP PAN, Hanafi Rais. (foto: rmol.com)
Wakil Ketua Umum DPP PAN, Hanafi Rais. (foto: rmol.com)

JAKARTA – Partai Amanat Nasional (PAN) mulai membuka pendaftaran bakal calon legislatif (bacaleg) yang akan mengikuti Pemilu Legislatif (Pileg) 2019 mendatang. Pembukaan pendaftaran caleg PAN itu disampaikan oleh Ketua Komite Pemenangan Pemilu Nasional (KPPN) PAN Hanafi Rais di Jakarta.

Hanafi mengatakan, pendaftaran bacaleg yang akan bertarung untuk meraih kursi DPR RI, DPR Provinsi maupun Kabupaten/Kota itu dibuka sejak 1 April hingga 31 Desember 2017. Menurutnya, para peminat bisa mendaftarkan diri melalui laman resmi yaitu http://www.calegpan2019.com atau datang langsung ke Rumah PAN terdekat.

“Khusus untuk Bacaleg DPR RI, silakan ke Rumah PAN Jalan Senopati 113, Kebayoran Baru Jakarta Selatan,” ujar Hanafi dalam keterangan persnya.

Wakil Ketua Umum DPP PAN ini mengungkapkan, pendaftaran dibuka lebih dini untuk memberi kesempatan seluas-luasnya bagi masyarakat. Menurutnya, siapa saja boleh mendaftar, baik kader internal PAN sendiri maupun yang sebelumnya berkiprah di parpol lain, TNI, Polri, PNS dan profesional lainnya.

“Tentu saja dengan memperhatikan aturan kepemiluan dan ketentuan yang berlaku. Prinsipnya, siapapun boleh mendaftar. Bahkan anak-anak muda atau mahasiswa, silakan mendaftar,” imbuh Hanafi.

Para pendaftar, lanjut Hanafi, dipersilakan menentukan Daerah Pemilihan (Dapil) yang diminatinya. Nantinya seluruh calon akan dievaluasi secara ketat meliputi banyak aspek dan kriteria. Nilai dan peringkat yang diraih oleh para pendaftar, akan menjadi basis penentuan nomor urut di Dapil masing-masing.

“Semua akan dilakukan secara transparan dan seobyektif mungkin. Tidak ada prioritas, para petahana juga harus mengikuti proses ini tanpa kecuali,” tegasnya.

Setiap bacaleg nantinya akan mendapat kesempatan untuk melakukan sosialisasi ke masyarakat. Hal ini penting untuk menguji kapasitas intelektual, popularitas dan elektabilitas masing-masing calon dan menepis anggapan bahwa ada subyektivitas dalam penentuan bakal calon.

Menurut Anggota DPR RI dari Dapil DIY ini, proses yang obyektif dan ‘fair play’ akan memudahkan partai dalam memperoleh bacaleg yang berkualitas. Yang menarik, PAN juga menerapkan skema zonasi dan kompensasi di tiap dapil di semua tingkatan.

“Skema itu sebagai mekanisme internal untuk meningkatkan sportivitas. Dengan begitu diharapkan ada kompetisi yang lebih fair dalam upaya meraih kursi diantara masing-masing caleg dalam satu dapil,” ungkap Hanafi.

Mekanisme ini dinilai lebih baik dan berkeadilan. Sehingga para caleg nantinya bisa lebih fokus berkompetisi dalam upayanya menunjukkan bahwa PAN hadir untuk menghapus kesenjangan, serta mendatangkan keadilan, kesejahteraan dan kemakmuran bagi rakyat Indonesia.

(kf/bti)

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Most Popular