Monday, April 29, 2024
HomeSains TeknologiKesehatanMengapa Penggunaan Pelampung Leher Pada Bayi Berbahaya?

Mengapa Penggunaan Pelampung Leher Pada Bayi Berbahaya?

ilustrasi pelampung leher pada bayi. (foto: istimewa)

SURABAYA – Penggunaan pelampung leher pada bayi ternyata berbahaya. Hal ini lantaran penggunaan pelampung leher dapat menyebabkan cedera leher pada bayi. Bahkan American Academy of Pediatric (AAP) telah melarang penggunaan jenis pelampung ini.

Guru Besar Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga Prof. Dr. dr. Roedi Irawan, MKes., SpA(K), menjelaskan bahwa terdapat beberapa kondisi penggunaan pelampung leher yang dapat menyebabkan cedera. Pertama, pemakaian pelampung leher yang terlalu ketat.

“Kalau terlalu ketat akan membuat bayi menjadi kesulitan bernapas,” katanya pada media ini.

Adapun yang kedua, lanjutnya, penggunaan pelampung leher yang terlalu sering. Penggunaan ini dapat membuat otot-otot leher menjadi kaku dan tegang.

“Kondisi ini berisiko menimbulkan cedera otot leher yang berpengaruh pada pertumbuhan tulang belakang bayi,” imbuhnya.

Lalu yang ketiga, berisiko bayi tenggelam. Menurutnya, jika penggunaan pelampung leher tidak tepat atau tidak sengaja mengempis, maka akan menyebabkan bayi tenggelam. Penggunaan pelampung leher pada bayi ini harus mendapat pengawasan yang ketat.

Sedangkan yang keempat, lanjutnya, penggunaan pelampung leher dapat mempersempit ruang gerak bayi. Bayi akan kesulitan menoleh, berekspresi, atau menyentuh bagian kepada menggunakan tangan.

“Ini bisa membuat bayi merasa tidak nyaman karena kesulitan melakukan gerakan,” paparnya. Karena itu, Roedi menegaskan bahwa penggunaan pelampung leher pada bayi tidak dianjurkan.

Tapi empat hal tersebut, lanjut Roedi, bukan alasan untuk tidak mengajak bayi berenang. Ada beberapa alternatif lain selain penggunaan pelampung leher bayi. “Ada ban lengan atau sayap air serta alat terapung seperti mainan tiup bayi,” tukasnya.

Roedi menerangkan bahwa berenang adalah kegiatan yang menyenangkan bagi bayi. Jika bayi belum bisa berenang, tak ada salahnya untuk mengajarkan bayi berenang sejak dini. Karena itu, Roedi menyatakan berenang merupakan salah satu olahraga yang menyenangkan bagi bayi. Ia juga menyarankan untuk mengajarkan bayi berenang selama 10 menit saja setelah itu bertahap.

“Selanjutnya tingkatkan waktunya secara bertahap. Bayi dibawah 12 bulan tidak dianjurkan berada di dalam kolam renang lebih dari 30 menit per sesinya,” pungkasnya.

(pkip/mar/bti)

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Most Popular