
TANGGAMUS, CAKRAWARTA.com – Hujan deras yang mengguyur sejak Sabtu dini hari mengubah sejumlah wilayah di Kabupaten Tanggamus menjadi zona darurat bencana. Kecamatan Cukuh Balak, Limau, dan Kaluambayan luluh lantak dihantam banjir dan longsor. Hingga Sabtu (6/9/2025) sore pukul 16.20 WIB, hujan belum juga reda, memperparah kondisi warga yang sudah porak-poranda.
Akses menuju lokasi bencana terputus total. Longsor menutup jalur utama, sementara jembatan darurat yang dibangun pascabanjir beberapa minggu lalu ikut hanyut terseret arus bersama pondasinya. Ribuan warga kini terjebak, bertahan hanya dengan peralatan seadanya dan stok bahan pokok yang semakin menipis.
Meski situasi mencekam, harapan masih menyala. Pemerintah Provinsi Lampung mengerahkan tim ke lokasi, namun hingga kini mereka belum mampu menembus titik-titik terisolasi akibat tebalnya material longsor.
Anggota DPRD Tanggamus dari Fraksi Gerindra, Romzi Edy, menegaskan pihaknya sudah berkoordinasi dengan instansi terkait.
“Alhamdulillah, semua pihak merespon cepat. Kita tinggal menunggu kondisi medan membaik agar bantuan bisa segera disalurkan kepada warga yang sangat membutuhkan,” ujarnya.
Dukungan juga datang dari tokoh daerah. dr. Dian Assafri Nassa’i, SH, pengurus DPP Partai Golkar sekaligus putra Tanggamus, mendorong Kementerian Sosial dan lembaga terkait segera turun tangan.
“Ini duka kita bersama. Saya mengajak semua pihak bergotong royong. Semoga bantuan segera tiba, dan masyarakat bisa kembali pulih,” tegasnya.
Di tengah cuaca yang tak kunjung bersahabat, semangat gotong royong dan solidaritas menjadi cahaya harapan bagi warga Tanggamus. Doa dan uluran tangan seluruh bangsa kini sangat dinantikan, agar derita saudara-saudara kita segera teringankan. (*)
Kontributor: Zakar
Editor: Abdel Rafi



