MALANG – Setelah selama dua hari pelaksanaan lomba ketangkasan antar resimen mahasiswa (menwa) berbagai kampus di Indonesia dimana para peserta dengan menunjukkan kegigihan, sportifitas, keuletan dan semangat bertanding yang tinggi mampu meraih prestasi luar biasa.
Pada Sabtu (25/11/2023), Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Farid Makruf, M.A., pun resmi menutup kegiatan lomba ketangkasan antar resimen mahasiswa itu.
Menurutnya, Lomba Ketangkasan Menwa se-Indonesia yang memperebutkan Piala Pangdam V/Brawijaya ini adalah sebagai forum komunikasi, konsolidasi, dan koordinasi serta silaturahmi antar Menwa se-Indonesia guna memantapkan program terkait dengan pembinaan kesadaran bela negara dan karakter kebangsaan bagi Menwa.
Pada kesempatan tersebut, Pangdam V/Brawijaya mengucapkan selamat kepada para peserta lomba ketangkasan yang telah berhasil memenangkan lomba ketangkasan se-Indonesia tahun 2023.
“Pencapaian hasil pada lomba ketangkasan se-Indonesia Tahun 2023 yang baru saja diselenggarakan, hendaknya dapat menjadi manfaat bagi atlet dan pelatih untuk mengevaluasi pembinaan ketangkasan yang telah dilakukan selama ini. Hasil evaluasi ini dapat dijadikan sebagai pelajaran penting dalam mempersiapkan diri menghadapi event serupa di masa yang akan datang,” ujarnya.
Jenderal bintang dua kelahiran Madura itu juga mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang tinggi kepada para rektor kampus-kampus dimana Menwa berasal atas dukungannya terhadap peserta dan suksesnya acara, serta kepada seluruh panitia pelaksana, official, dan para peserta lomba ketangkasan Menwa yang telah bahu-membahu dalam pelaksanaan pergelaran lomba ini, sehingga dapat berjalan lancar, sukses, dan penuh prestasi.
“Terima kasih kepada seluruh rektor universitas yang telah memberikan dukungan kepada kontingen kebanggaan kampusnya, dengan tetap menjaga ketertiban dan keamanan,” pungkasnya.
Untuk diketahui, Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Farid Makruf, M.A., menginisiasi lomba ketangkasan antar Menwa seluruh Indonesia di Malang. Lomba tersebut diikuti sekitar 457 Menwa yang berasal dari berbagai kampus di Indonesia.
Menurutnya, ajang ini menjadi wahana silaturahim dan juga potensi meningkatkan sensitivitas bela negara bagi Menwa yang merupakan komponen pendukung pertahanan dan keamanan yang sewaktu-waktu dapat dimanfaatkan menjadi komponen cadangan dalam upaya pertahanan dan keamanan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
(arh/rafel)
