Saturday, December 6, 2025
spot_img
HomeEkonomikaDaerahKodim Mamasa Gerak Cepat Perbaiki Jembatan Gantung Botteng, Akses Pendidikan Anak Terselamatkan

Kodim Mamasa Gerak Cepat Perbaiki Jembatan Gantung Botteng, Akses Pendidikan Anak Terselamatkan

Jembatan Botteng yang tengah diperbaiki prajurit TNI dari Kodim 1428/Mamasa bersama warga dan relawan, Sabtu (6/12/2025). (foto: Arif Budi P)

MAMASA, CAKRAWARTA.com – Harapan baru akhirnya datang bagi warga Desa Botteng, Kecamatan Mehalaan, Kabupaten Mamasa. Setelah bertahun-tahun hidup dengan kecemasan setiap kali anak-anak melangkah menuju sekolah, perbaikan jembatan gantung yang merupakan satu-satunya akses menuju SDN 006 Botteng, kini resmi dimulai, hari ini, Sabtu (6/12/2025).

Selama ini, perjalanan para pelajar menuju sekolah bukan sekadar rutinitas, tetapi perjuangan. Mereka harus menantang arus sungai yang sewaktu-waktu meluap. Setiap hujan deras, kegiatan belajar terpaksa diliburkan. Bahkan lebih memilukan, bila banjir datang tiba-tiba saat jam pelajaran, siswa-siswa kecil itu harus bermalam di sekolah karena tak bisa menyeberang pulang.

Jembatan gantung sepanjang 33 meter dengan lebar 120 cm itu dibangun pada 2013, sempat diperbaiki swadaya oleh warga pada 2016, namun kembali rusak parah sejak 2023. Kondisi rapuh itu menambah ketidakpastian bagi sedikitnya 800 warga yang menggantungkan hidup pada jembatan tersebut.

Melihat langsung kesulitan warga, Komandan Kodim 1428/Mamasa, Letkol Arh Edwin Hermawan, memilih untuk tidak tinggal diam. Ia menginisiasi penggalangan dukungan, menggandeng Komunitas Pecinta Alam Vertical Rescue Indonesia (VRI), dan membangun kolaborasi untuk mencari solusi cepat.

Gerakan solidaritas pun tumbuh. Donatur dari berbagai kalangan tergerak membantu. Pada akhir November 2025, pembelian material mulai dilakukan. Perbaikan jembatan kini telah berjalan hampir satu minggu, dikerjakan secara gotong royong antara prajurit TNI dan masyarakat. Kodim memperkirakan proses perbaikan dapat rampung dalam waktu sekitar satu pekan ke depan.

Bagi warga Botteng, upaya itu menjadi cahaya baru yang telah lama ditunggu, sebuah kepastian bahwa akses pendidikan, kesehatan, dan ekonomi tidak lagi terhalang jembatan rapuh.

Kisah Botteng hanyalah satu dari banyak potret persoalan infrastruktur dasar di wilayah terpencil Indonesia. Menyadari urgensi tersebut, Presiden Prabowo Subianto menegaskan bahwa percepatan pembangunan jembatan menjadi prioritas nasional. Pernyataan itu disampaikan dalam Puncak Peringatan Hari Guru 2025 di Indonesia Arena, Jakarta, 28 November 2025.

Sebagai bentuk komitmen, Presiden telah membentuk Satuan Tugas Khusus Darurat Jembatan dengan target membangun hingga 300.000 jembatan di berbagai pelosok Nusantara. Langkah besar ini diharapkan menjawab kebutuhan mendesak masyarakat di wilayah-wilayah terisolasi, termasuk Botteng.

Di tengah keterbatasan dan jarak yang jauh dari pusat kota, semangat gotong royong warga Botteng, ditopang kepedulian prajurit TNI dan komunitas relawan, menjadi contoh nyata bahwa perubahan dapat lahir dari keberanian untuk peduli. Bahwa masa depan anak-anak, di manapun mereka berada, selalu layak diperjuangkan. (*)

Kontributor: Arif Budi P

Editor: Abdel Rafi 

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment -spot_img

Berita Terbaru

Most Popular