Friday, March 29, 2024
HomeInternasionalKemenlu Bantah Korban Tragedi Mina Capai Ribuan

Kemenlu Bantah Korban Tragedi Mina Capai Ribuan

Direktur Perlindungan WNI Kemenlu RI, Lalu Muhammad Iqbal.
Direktur Perlindungan WNI Kemenlu RI, Lalu Muhammad Iqbal.

JAKARTA –  Beberapa media asing melansir bahwa korban Tragedi Mina di Arab Saudi beberapa waktu silam dikatakan mencapai angka 1000 jiwa. Tetapi menurut pemerintah Indonesia melihat hal tersebut spekulatif dan perlu ditelusuri ulang. Hal tersebut dijelaskan oleh Direktur Perlindungan WNI Kementerian Luar Negeri (Kemenlu), Lalu Muhammad Iqbal di Kantor Kemenlu, Kamis (8/10).

“Pemerintah Arab saat ini tengah mencocokkan file-file data korban dari negara mereka dengan file yang mereka buat,” ujar Iqbal.

Menurut Iqbal, pernyataan mengenai jumlah menembus angka 1000 itu tak bisa dibuktikan, mengingat saat ini pihak Arab Saudi sedang memproses kecocokan data-data jemaah haji dan warga asing yang menjadi korban di Mina. Asal data tersebut, menurutnya berdasarkan file-file data yang telah dikumpulkan pemerintah Arab, sehingga terjadi perbedaan pandangan mengenai jumlah korban dan jumlah file.

“Agak sulit membuat kesimpulan akhir mengenai jumlah tersebut, satu-satunya alat bukti yang baik adalah melakukan proses identifikasi,” imbuhnya.

Semua pihak diminta bersabar, karena pemerintah Arab Saudi tengah melakukan proses tersebut. Terlebih, kini tim Disaster Victim Identification (DVI) kebanggaan Polri telah berada di tengah-tengah mereka. Direktorat Jenderal Kemenlu Wilayah Arab Barat, Ambasador Tayib disampaikan Iqbal telah menerima kedatangan tim DVI. Tayib berjanji memberikan akses seluas-luasnya bagi tim melakukan proses identifikasi itu.

“Dan pada saatnya nanti ia akan melaporkan hasil identifikasi dan investigasi tersebut, serta membenahi roadmap Haji agar tak terulang kejadian sama tahun depan,” tegas Iqbal.

Dijelaskan juga, pemerintah Arab Saudi akan mengumumkan dan menghukum pihak-pihak yang menjadi penyebab terjadinya insiden ini. Sementara itu, ketika disinggung banyaknya jumlah jamaah Indonesia yang meninggal, padahal jalur tersebut tak biasa dipakai jamaah asal Indonesia, Iqbal menyerahkan sepenuhnya pada Kementerian Agama untuk menjelaskan. Menurutnya, hal tersebut merupakan kewajiban Kementerian Agama selaku penyelenggara haji untuk menjawab.

“Nanti saya kira panitia haji akan melakukan penjelasan,” pungkasnya.

(msa/bti)

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Most Popular