JAKARTA – Kasus Middle East Respiratory Syndrome Coronavirus (MERS-CoV) di Arab Saudi kian meningkat dan telah menyebar sedemikian pesat. Karenanya Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI meminta jamaah haji untuk waspada. Sampai hari ini, pemerintah dalam hal ini Kemenkes memastikan kasus wabah tersebut semakin bertambah.
“Jumlah total kasus MERS CoV di Arab Saudi meningkat lagi hari ini menjadi 1134 dan jumlah kematian total menjadi 486,” ujar Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Balitbangkes) Kemenkes, Tjandra Yoga Aditama dalam keterangan tertulis, Minggu (23/8).
Sebelumnya, Kemenkes menerima laporan kasus sebanyak 1115 dan korban meninggal 480 orang di Riyadh, Arab Saudi. Namun virus itu semakin ganas dan korban terus bertambah. World Health Organization (WHO) sampai mengirimkan tim ke sana, seperti yang mereka lakukan saat MERS CoV menyerang Korea Selatan.
Tjandra menjelaskan, dalam 2 hari terakhir kasus orang dengan gejala wabah itu semakin bertambah. Terakhir, ada tambahan 15 kasus baru dengan 3 orang meninggal dunia. Profesor ini juga mengingatkan para tamu Allah untuk selalu hati-hati, khususnya ketika berurusan dengan unta.
Seperti diketahui, unta adalah medium dari wabah penyakit itu. Sedemikian daruratnya, pemerintah Arab Saudi sampai berencana melarang pemotongan unta sebagai hewan kurban untuk tahun ini. Dari data yang dihimpun Balitbangkes, lebih dari 50% unta memiliki virus MERS CoV di tubuh mereka.
“Unta, utamanya yang muda, dapat menularkan virus MERS CoV sampai jarak 1 meter, jadi mohon jamaah haji kita jangan dekat-dekat dengan unta,” pungkasnya.
(msa/bti).