Thursday, May 2, 2024
HomeHukumKasatreskrim Polres Pinrang Diduga Alergi Terhadap Media Online, Ada Apa?

Kasatreskrim Polres Pinrang Diduga Alergi Terhadap Media Online, Ada Apa?

Ilustrasi. (foto: istimewa)

Makassar, – Tim media online melaksanakan kunjungan ke Polres Pinrang, dengan tujuan melakukan konfirmasi terkait proses perkembangan kasus dugaan pembunuhan terhadap FH, pada Jumat (19/4/2024) kemarin.

Kunjungan tim media online disambut baik dengan Kanit PPA Polres Pinrang Sulawesi Selatan dan diberi fasilitas untuk istirahat sejenak.

Satu hal yang tak disangka dan membuat tim media dari beberapa portal daring terkesan dikecewakan oleh sikap Kasatreskrim Polres Pinrang, AKP Andi Resa yang dimana diaaat dihubungi melalui Whatsapp, Kasatreskrim tidak merespon panggilan dan chat awak media, yang terkesan Kasatreskrim diduga alergi terhadap wartawan.

Selain itu, informasi kelanjutan kasus dugaan pembunuhan yang diduga dilakukan oleh bos FH dan temannya sendiri, yang terjadi pada 29 Maret 2024 lalu, gagal didapatkan dikarenakan Kasatreskrim Polres Pinrang tidak dapat dihubungi.

Bukan hanya Kasat namun Kapolres Pinrang AKBP Andiko Wicaksono yang ikut dihubungi via Whatsapp, hasil dari chat dimana Kapolres Pinrang menjawab, “Kami sedang ada giat patroli sambang desa di Alita mas.”

Kunjungan tim media selain untuk melakukan konfirmasi terkait kasus dugaan penganiayaan hingga menghilangkan nyawa, awak media pun ingin mengetahui kapan pihak Polres Pinrang mengadakan konferensi pers, namun belum ada jawaban dari pihak Polres Pinrang.

Penampakan kondisi TKP kematian FH saat dikunjungi tim media online, Jumat (19/4/2024). (foto: istimewa)

Karena itulah, setelah dari Polres Pinrang, tim media online melakukan investigasi di lokasi yang diduga korban dianiaya hingga menghilangkan nyawa, dimana rumah tersebut dalam keadaan terkunci dan tidak terpasang police line (garis polisi). Dari beberapa keterangan warga sekitar, police line tidak pernah terpasang hingga sampai saat ini.

Selain itu, dari hasil informasi beberapa warga yang berada di dekat lokasi kejadian menjelaskan, bahwa ada beberapa kepolisian melakukan olah tempat kejadian perkara ( TKP ), namun setelah olah TKP diadakan sampai saat ini belum ada konferensi pers, atau press release dari pihak Polres Pinrang.

Sejumlah tim media online yang berkunjung Ke Polres Pinrang menanti hasil dari konferensi pers untuk mengungkap peristiwa kematian FH, asal dari kota Makassar.

Menyimak dari kasus penganiayaan hingga mengakibatkan nyawa melayang ini, kuat dugaan kasus tersebut tertutup dikarenakan belum dilakukannya sebuah konferensi pers.

Beberapa awak media online berharap dalam kasus ini, kiranya pihak Polda Sulawesi Selatan terkhusus pihak Propam dan Paminal untuk turun melakukan sidak ke Polres Pinrang tepatnya di Unit reskrim, agar kasus tersebut bisa terang dan tidak mengecewakan pihak keluarga korban.

(rils/rafel)

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Most Popular