Jakarta – Ketidakpuasan publik terkait kinerja sejumlah menteri Kabinet Kerja akhirnya ditanggapi oleh Wakil Presiden Jusuf Kalla. Ditemui di Kantor Wakil Presiden hari ini, Jusuf Kalla memberikan sinyal terkait reshuffle kabinet walau mengenai waktunya belum bisa dipastikan. Argumentasi perombakan itu dikarenakan dia dan tentunya presiden ingin kinerja pemerintah terus ditingkatkan. Sehingga, dibutuhkan pembantu yang sesuai dengan bidang pekerjaannya.
“Ya dalam waktu ke depan inilah tentunya,” ujar JK.
Saat didesak wartawan mengenai siapa saja menteri yang akan diganti, JK enggan menjawab. Alasannya, mengenai personel kabinet yang akan dirombak bersifat teknis.
Sekadar info, sejumlah lembaga survei merilis hasil penelitian terkait opini publik terhadap kinerja Kabinet Kerja. Survei menunjukkan, masyarakat kecewa dengan kinerja pemerintahan Jokowi-JK. Seperti hasil survei dari Poltracking Indonesia menyebutkan sebanyak 48,5 % publik tidak puas dengan kinerja pemerintah, sebanyak 42,7 % kurang puas, dan sisanya 5,8 % menyatakan sangat tidak puas. Ketidakpuasan publik terhadap kinerja pemerintahan didominasi di sektor ekonomi.
(BTI)