Tuesday, September 30, 2025
spot_img
HomePolitikaDaerahJATMAN Lamongan Kukuhkan Pengurus Baru, Ghusniyah Karanggeneng Jadi Sorotan

JATMAN Lamongan Kukuhkan Pengurus Baru, Ghusniyah Karanggeneng Jadi Sorotan

Momen pelantikan pengurus diarah JATMAN kabupaten Lamongan di Pondok Pesantren Thoriqul Ulum, Made, Lamongan, Minggu (28/9/2025). (foto: Miftakhul Khoiri)

LAMONGAN, CAKRAWARTA.com – Pelantikan pengurus Idarah Syu’biyyah Jam’iyyah Ahlith Thariqah al-Mu’tabarah an-Nahdliyah (JATMAN) Kabupaten Lamongan berlangsung penuh khidmat di Pondok Pesantren Thoriqul Ulum, Made, Lamongan, Minggu (28/9/2025). Acara ini bukan sekadar seremoni, melainkan momentum spiritual dan organisatoris yang menandai babak baru perjalanan JATMAN di Lamongan.

Prosesi diawali dengan pembacaan Surat Keputusan (SK) oleh KH. Ansori, Mudir JATMAN Kabupaten Lamongan. SK bernomor 038 GPSH-JATMAN.1.A.01.06.2025 itu ditandatangani langsung oleh Rais ‘Ali KH. Achmad Chalwani Nawawi dan Mudir ‘Ali Prof. Dr. KH. Ali Masykur Musa, menegaskan legitimasi penuh kepengurusan masa khidmah 2025-2030.

Usai pembacaan SK, pelantikan dan baiat dipimpin KH. Huda, ulama kharismatik yang juga mantan Bupati Tuban. Dalam suasana penuh haru, para pengurus baru mengucapkan ikrar kesetiaan untuk berkhidmat menjaga ajaran tarekat mu’tabarah.

“Organisasi ini harus dijalankan dengan niat lillahi ta’ala. Tarekat adalah jalan menuju Allah, bukan sekadar struktur kepengurusan,” pesan KH. Huda.

Ghusniyah Karanggeneng Tunjukkan Komitmen

Di antara yang hadir, kehadiran Idaroh Ghusniyah Karanggeneng menjadi sorotan. Dipimpin oleh Ustadz Qoyyum (Ketua) dan KH. Syu’udi (Rais), rombongan Karanggeneng memberikan dukungan penuh kepada pengurus baru.

KH. Syu’udi menegaskan, tarekat mu’tabarah harus berakar kuat pada syariat Islam dan menjadi jalan disiplin spiritual yang mencerahkan umat.

“Tarekat bukan tempat pelarian, melainkan jalan hidup yang disiplin. Seorang JATMAN harus jadi teladan dengan tasawuf yang murni dan membumi,” ujarnya.

Ustadz Qoyyum menambahkan, kehadiran Karanggeneng adalah bentuk sinergi.

“Kami siap bersinergi dengan Idarah Syu’biyyah Lamongan. Pelantikan ini momentum memperkuat tradisi tarekat dan membumikan nilai spiritual di tengah masyarakat,” tegasnya.

Karanggeneng selama ini dikenal sebagai basis kuat tariqah mu’tabarah. Berbagai kegiatan rutin seperti manaqiban, haul, hingga pengajian kebangsaan kerap digelar di wilayah ini, melibatkan jamaah dari berbagai daerah.

Kehadiran mereka di pelantikan menjadi simbol konsolidasi organisasi hingga tingkat kecamatan dan desa. Hal ini membuktikan bahwa JATMAN benar-benar hidup dalam denyut kehidupan masyarakat, bukan sekadar di level kabupaten.

KH. Ansori menekankan, kepengurusan baru dihadapkan pada tantangan menjaga jamaah di tengah arus modernisasi sekaligus merespons persoalan sosial-keagamaan dengan tetap berlandaskan nilai spiritualitas.

“JATMAN harus hadir sebagai penopang moral dan spiritual bangsa. Tantangan zaman tidak boleh membuat kita kehilangan akar tradisi,” tandasnya.

Pelantikan ini akhirnya menjadi peneguhan bahwa tarekat mu’tabarah tetap relevan di tengah dinamika masyarakat. Dukungan kuat dari Ghusniyah Karanggeneng memperlihatkan bahwa tradisi tasawuf bukan hanya dijaga, tetapi juga dibumikan untuk memberi kesejukan spiritual dan jawaban nyata bagi persoalan umat. (*)

Kontributor: Miftakhul Khoiri

Editor: Abdel Rafi 

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment -spot_img

Berita Terbaru

Most Popular