Surabaya, – Perjalanan kehidupan seorang mahasiswa sejatinya dimulai ketika mereka diwisuda. Kehidupan pasca kampus adalah arena menantang untuk ditaklukkan, tak sedikit yang belum berhasil tapi begitu banyak yang mampu membuktikan bahwa pelajaran selama di kampus mampu menjadi bekal meraih kesuksesan pasca kampus.
Salah satu contoh yang mampu membuktikan hal tersebut adalah Matthew Ardian. Mahasiswa generasi milineal aal Surabaya dan merupakan alumnus Universitas Airlangga (Unair) tersebut, sejak 2023 dipromosikan dan menduduki jabatan sebagai Chief Marketing Officer (CMO) di jenama ternama yaitu Fore Coffee.
Sukses berkiprah dalam industri kreatif dan perkopian di Indonesia, Matthew Ardian, merupakan contoh nyata dari mahasiswa yang mampu bersaing dan berprestasi pasca kampus. Matthew pun berbagi kisah perjalanan karirnya. Ia merupakan mahasiswa Fakultas Ilmu Budidaya (FIB) yang berawal ketika lulus menjadi alumnus
Matthew mengungkapkan bahwa masa kuliah di Jurusan Bahasa dan Sastra Inggris FIB Unair sangat berperan dalam membentuk cara berpikir kritis dan memahami keragaman budaya. Baginya, kemampuan berpikir kritis dan pemahaman terhadap keragaman inilah yang menjadi bekal penting untuk bersaing di pasar internasional dan menghadapi tantangan dunia kerja yang semakin kompleks.
“Kuliah memberi saya fondasi berpikir kritis dan memahami keragaman budaya dari banyaknya mahasiswa berasal dari seluruh penjuru Indonesia dan mancanegara. Ini membantu saya memiliki pandangan global, sambil tetap menghargai nilai-nilai lokal,” ungkapnya.
Setelah menyelesaikan studinya, Matthew menghadapi tantangan besar saat harus beradaptasi dengan dunia industri yang dinamis. Menurutnya hal tersebut terjadi karena kemajuan teknologi dan dominasi generasi Gen-Z dalam dunia kreatif. Kemampuan untuk beradaptasi dan terus berinovasi, tambahnya, menjadi kunci utama dalam memberikan kontribusi signifikan di industri.
“Dunia kerja menuntut keputusan cepat dan kemampuan adaptasi tinggi. Menghadapi hal ini, saya menyadari pentingnya mengembangkan keterampilan praktis, adaptability, creativity, dan berinovasi,” jelasnya.
Sebagai CMO Fore Coffee yang membawahi sekitar 170 outlet baik di Indonesia maupun Singapura, Matthew menerapkan nilai-nilai yang ia peroleh selama kuliah di kampusnya khususnya dalam strategi pemasarannya. Ia fokus pada pendekatan yang berpikir lokal namun mampu menembus pasar internasional.
“Saya berusaha untuk menciptakan branding yang kuat dengan pendekatan customer-centric yaitu memahami kebutuhan konsumen secara mendalam. Pendekatan ini sejalan dengan skripsi saya yang mengadopsi pendekatan new-historicism, yang telah membantu saya dalam berpikir kritis dan memiliki nilai lebih sebagai individu di dunia profesional,” paparnya.
Dalam berkarir, Matthew memiliki visi yang jelas untuk mengembangkan Fore Coffee menjadi brand yang lebih besar dan terkenal secara luas. Selain itu, ia terus mengeksplorasi peluang baru dan memperdalam pemahaman tentang tren industri yang selalu berubah.
“Saya yakin, sebagai profesional muda, kita harus selalu berinovasi dan membawa karya yang relevan serta bernilai lebih,” ujar pria yang pernah menjadi Wakil 1 Cak Surabaya 2008 itu.
Karena itu, Matthew memberikan pesan inspiratif kepada mahasiswa yang ingin terjun ke dunia pemasaran atau industri kreatif. Yakni terkait pentingnya untuk terus belajar dan terbuka terhadap perubahan.
“Jangan ragu untuk berkreasi dan berinovasi, karena setiap karya kecil yang dihasilkan memiliki potensi besar untuk membawa Indonesia menjadi lebih kompetitif di panggung global,” pesannya.
“Jangan batasi dirimu pada ekspektasi standar. Lakukan lebih dari yang kamu cita-citakan, baik itu dalam pekerjaan, studi, atau kehidupan pribadi,” imbuhnya mengakhiri keterangan.
(pkip/rafel)