Hari ini, 11 Februari 2024 hingga 13 Februari 2024 ke depan, kita sedang dan akan memasuki masa tenang sebelum pemilihan umum yang akan berlangsung pada Rabu, 14 Februari 2024. Seluruh atribut kampanye, yang ratusan ribu jumlahnya, sedang atau sudah dibersihkan dari jalan-jalan di seluruh pelosok Indonesia.
Saatnya kini bagi kita untuk merenung, menjernihkan pikiran, dan menatap masa depan Indonesia dengan hati yang tenang dan penuh iman. Sebagai generasi milenial dan Z, kita memiliki peran penting dalam membentuk arah negara ini, dan inilah saatnya kita menunjukkan kedewasaan politik dan keimanan yang ditunjukkan oleh ketenangan hati.
Seiring dengan mendekati tanggal pemilihan, kita dihadapkan pada tiga kandidat calon presiden dan wakil presiden yang memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Sebagai manusia biasa, tentu saja, kita memiliki preferensi dan pandangan politik. Namun, di tengah perbedaan itu, penting bagi kita untuk saling menghargai dan menghormati pilihan masing-masing.
Tanggal 14 Februari 2024 adalah momen dimana kita sebagai warga negara memiliki hak untuk memilih pemimpin negara dan wakil-wakil rakyat di berbagai tingkatan. Tenangkan hati dan pikiran kita, sambil menyadari bahwa pilihan kita itu akan kita pertanggungjawabkan kepada Allah Sang Pencipta dan Yang Maha Adil, di Hari Hisab kelak.
Sebagai bekal menghadapi peristiwa besar pemilu kali ini, mari kita renungkan ayat dari Al-Qur’an yang mengajarkan bahwa hati yang tenang adalah milik orang-orang yang senantiasa mengingat Allah. “(Yaitu) orang-orang yang beriman, yang hati mereka menjadi tenang dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah hati menjadi tenang (tenteram).” (Surat Ar-Ra’d: 28)
Mengingat Allah tidak hanya dilakukan dalam keadaan hening di masjid atau saat beribadah, tetapi juga dalam setiap langkah kita di kehidupan sehari-hari, termasuk dalam menyikapi proses pemilihan pemimpin. Beriman pada Allah, tawakkal, dan menerima takdir-Nya akan membawa ketenangan dalam hati, bahkan di tengah kesibukan menjelang pemilu.
Dalam kitab suci al-Qur’an, Allah telah berfirman, “Dan kunci-kunci semua yang gaib ada pada-Nya; tidak ada yang mengetahui selain Dia.” (Surat Al-An’am: 59) Ini mengingatkan kita bahwa segala sesuatu terjadi dengan izin-Nya, dan takdir-Nya telah ditentukan sejak lama. Karena itu, mari kita memasuki masa tenang ini dengan keyakinan bahwa apapun hasilnya, itu adalah takdir yang telah Allah tetapkan.
Sudah saatnya kita senantiasa mengingat Allah dalam segala kondisi. Sebagaimana disebutkan dalam al-Qur’an, “Belum tiba kah waktunya bagi orang-orang yang beriman, untuk secara khusyuk mengingat Allah dan mematuhi kebenaran yang telah diwahyukan (kepada mereka)?” (Surat Al-Hadid: 16)
Penting untuk diingat bahwa pemilihan umum bukanlah akhir segalanya. Setelah pemilu, kita masih memiliki tanggung jawab untuk mendukung pemerintahan yang terpilih, mengawasi kinerja mereka, dan turut serta dalam membangun negara ini. Oleh karena itu, mari kita sambut pemilu dengan riang gembira, penuh suka cita, dan kedamaian.
Dalam menjalani hidup ini, ayat-ayat Al-Qur’an mengajarkan agar kita senantiasa memiliki jiwa yang tenang dan iman yang kokoh. “Wahai jiwa yang tenang! Kembalilah kepada Tuhanmu dengan hati yang rida dan diridhai-Nya.” (Surat Al-Fajr: 27-30)
Hari Tenang adalah kesempatan bagi kita untuk merenung, berdoa, dan memohon kepada Allah keberkahan bagi Indonesia. Mari kita jadikan momen ini sebagai waktu untuk menyatukan hati, membangun persatuan, serta meneguhkan dan mengokohkan tekad untuk bersama-sama membangun masa depan yang lebih baik. Amiin.
KH. AHMADIE THAHA
Pengasuh Pondok Pesantren Tadabbur al-Qur’an Sukabumi Jawa Barat dan Wartawan Senior
