Saturday, June 14, 2025
spot_img
HomeSains TeknologiLingkunganHari Lingkungan Hidup Sedunia: TK Siti Maryam Tumbuhkan Generasi Hijau Sejak Kecil

Hari Lingkungan Hidup Sedunia: TK Siti Maryam Tumbuhkan Generasi Hijau Sejak Kecil

Aksi murid TK Siti Maryam Bojongsari, Depok, memungut Sampah plastik dalam rangka memperingati Hari Lingkungan Hidup seDunia, Kamis (5/6/2025). (foto: Bachtiar Dj)

DEPOK, CAKRAWARTA.com – Pada peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2025, di tengah isu darurat sampah plastik yang kian mengkhawatirkan, sekelompok anak-anak usia dini di pinggiran Kota Depok justru tampil sebagai pembawa harapan. Siswa-siswi TK Siti Maryam di Kelurahan Curug, Kecamatan Bojongsari, menggelar aksi nyata memerangi polusi plastik. Bukan hanya simbolis, kegiatan mereka penuh makna: mengumpulkan sampah plastik dari kampung sekitar dan mengolahnya menjadi ecobrick, sebuah metode sederhana namun efektif mengurangi limbah plastik.

Dengan tema global Hari Lingkungan tahun ini, “Hentikan Polusi Plastik” (#BeatPlasticPollution), para siswa diajak “berburu” sampah plastik di lingkungan RT 003 RW 002 Curug, sebuah wilayah yang mayoritas dihuni masyarakat Betawi. Di tangan-tangan mungil itu, kesadaran ekologis bukan sekadar pelajaran di papan tulis, melainkan gerakan nyata yang hidup dan tumbuh dari bawah.

“Setiap hari anak-anak kami terbiasa berburu sampah di area sekolah, memilah antara organik dan non-organik. Kali ini, kami ajak mereka turun langsung ke lingkungan luar,” ujar Ria Nova Santi, S.Pd, Kepala Sekolah TK Siti Maryam, Kamis (5/6/2025).

Menurut data KLHK, Indonesia menghasilkan sekitar 34,2 juta ton sampah per tahun, dan 10,2 juta ton di antaranya adalah plastik. Ironisnya, hanya sekitar 9% sampah plastik yang berhasil didaur ulang. Kota Depok sendiri menghasilkan 1.260–1.300 ton sampah per hari, dan sekitar 21,36% adalah sampah plastik, menyumbang pada menggunungnya sampah di TPA Cipayung yang sudah overload setinggi 30 meter.

Di tengah tantangan itu, aksi siswa TK Siti Maryam terasa seperti sinar kecil yang menyala di tengah gelapnya persoalan lingkungan.

“Kami percaya pendidikan lingkungan hidup harus dimulai sejak usia dini. Anak-anak ini adalah agen perubahan masa depan,” tutur Ria.

Ecobrick: Solusi Kreatif dari Tangan Mungil

Usai mengumpulkan sampah, para siswa diajak memotong plastik menjadi kecil-kecil dan memasukkannya ke dalam botol. Mereka membuat ecobrick, yang kelak akan dirangkai menjadi kursi, meja, bahkan furnitur taman bermain.

Aksi murid TK Siti Maryam Bojongsari saat melakukan pembuatan ecobricks di Perpustakaan Beranda Bestari yang punya keunikan karena terbuat dari kayu bekas, Kamis (5/6/2025). (foto: Bachtiar Dj)

“Ini bukan sekadar kegiatan kreatif, tapi bentuk nyata circular economy versi anak-anak,” kata Ria dengan semangat.

TK Siti Maryam berada di bawah naungan Yayasan Baitul Bestari Malik, dan memiliki pendekatan pendidikan holistik: menyatukan sains, teknologi, seni, karakter, hingga spiritualitas. Salah satu pilar utamanya adalah kecintaan pada alam dan lingkungan hidup.

Setiap hari, pembelajaran di sekolah ini dilangsungkan dengan bermain sambil menjaga lingkungan. Anak-anak menanam sayuran, merawat ayam dan ikan, bahkan mengurus kambing. Bahkan gapura sekolah dan perpustakaan “Beranda Bestari” dibangun dari barang bekas seperti kayu dan botol plastik.

Yang luar biasa, dampak dari pendidikan ini bukan berhenti di sekolah. Hasanah Susanti, orang tua dari Nova, siswa kelompok bermain berusia 3,5 tahun, mengaku anaknya kini menjadi pengingat utama di rumah untuk membuang sampah pada tempatnya dan memisahkan jenis sampah.

“Nova yang justru cerewet di rumah: ‘Mama, itu plastik, jangan dicampur!’ Itu karena dia terbiasa melakukannya di sekolah,” ujarnya bangga.

Peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia, yang lahir dari Konferensi Stockholm pada 1972, sejatinya bukan hanya tentang seremoni, melainkan seruan global untuk bertindak. TK Siti Maryam menjawab seruan itu bukan dengan spanduk atau slogan, melainkan lewat aksi nyata, terukur, dan berkelanjutan.

Sekolah ini juga aktif memperingati hari-hari lingkungan lainnya: Hari Peduli Sampah Nasional, Hari Bumi, Hari Pangan Sedunia, hingga Hari Menanam Pohon. Setiap momen dijadikan peluang untuk membangun karakter anak sebagai penjaga bumi.

Menumbuhkan Generasi Hijau Sejak Kecil

Apa yang dilakukan anak-anak TK Siti Maryam bukan hanya tentang mengumpulkan plastik. Ini adalah pernyataan sikap generasi baru, bahwa cinta pada bumi harus ditanam sejak dini, bahwa perubahan bisa dimulai dari hal kecil, dan bahwa sekolah bukan hanya tempat belajar, tapi tempat membentuk masa depan.

Generasi hijau kecil dari TK Siti Maryam Bojongsari, Depok berfoto di depan Pintu Gerbang yang terbuat dari kayu dan botol bekas, Kamis (5/6/2025). (foto: Bachtiar dj)

Hari ini mereka berburu sampah plastik. Besok, mereka mungkin jadi pemimpin yang menyelamatkan bumi. Dan semua itu dimulai dari langkah kecil, di sebuah kampung kecil, oleh anak-anak kecil, dengan mimpi besar untuk dunia.

Kontributor: Bachtiar Dj

Editor: Abdel Rafi

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment -spot_img

Berita Terbaru

Most Popular