Saturday, April 27, 2024
HomePendidikanDunia KampusFarmasi Unair Duduki Peringkat Terbaik Se-Indonesia QS WUR by Subject 2023

Farmasi Unair Duduki Peringkat Terbaik Se-Indonesia QS WUR by Subject 2023

gedung baru Fakultas Farmasi Unair yang terletak di Kampus C Mulyorejo Surabaya. (foto: istimewa)

SURABAYA – Fakultas Farmasi Universitas Airlangga (FF Unair) kembali mendapat pengakuan internasional. Dalam Quacquarelli Symonds World University Ranking (QS WUR) by Subject 2023, FF Unair menempati peringkat pertama di Indonesia dan 301-350 dunia pada subjek Life Sciences and Medicine.

Dihubungi media ini, Kamis (30/3/2023), Dekan FF Unair Junaidi Khotib mengatakan bahwa pencapaian tersebut merupakan buah dari komitmen civitas akademika dalam melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi. Selain itu, juga selaras dengan target yang dicanangkan fakultas sejak tahun 2021.

“Tentu perasaan kami sangat senang dan bangga karena capaian ini dari keseluruhan civitas akademika, termasuk dengan alumni. Sungguh kontribusi mereka sangat besar sehingga menghantarkan bagaimana proses yang ada di Fakultas Farmasi ini bisa berjalan dengan baik dan diakui oleh masyarakat global,” ujar Junaidi.

Ia menyebut berbagai upaya internasionalisasi telah dikembangkan dari internal maupun eksternal. Mengacu pada indikator penilaian QS WUR by Subject mencakup academic reputation, employer reputation, research citations per paper, h-index, international research network.

Dalam bidang akademik, pakar farmakologi molekuler itu menuturkan FF Unair senantiasa melakukan perbaikan kurikulum pada setiap jenjang sarjana dan profesi. Kemudian, terdapat global classroom dimana mahasiswa dapat mengambil mata kuliah yang diikuti oleh seluruh mahasiswa farmasi di dunia dan staf pengajar dari berbagai negara.

“Mereka yang ikut nanti ada nilainya karena ada tatap muka dan ujian yang ekuivalen dengan mata kuliah yang ada di farmasi. Global classroom ini dibuka untuk semua jenjang di Farmasi mulai 2021,” terangnya.

Menurut Junaidi, upaya tersebut untuk mendorong akreditasi baik dari Lembaga Akreditasi Mandiri Pendidikan Tinggi Kesehatan Indonesia (LAM-PTKes) maupun akreditasi internasional serta sertifikasi profesi. Lebih lanjut, peningkatan mutu akademik juga difasilitasi dengan adanya ruang praktikum, laboratorium, teaching industry, dan sebagainya.

Junaidi mengatakan alumni FF Unair yang telah mendapat pekerjaan layak berada di atas 60%. Indikator Kinerja Utama (IKU) 1 tersebut tertinggi di lingkungan Unair, artinya lulusan farmasi memiliki kompetensi yang unggul dan relevansi baik. Hubungan dengan alumni juga terjalin dengan melibatkan mereka sebagai praktisi dan narasumber saat kuliah tamu.

“Alumni memang punya kontribusi yang sangat baik selain pada survei kompetensi lulusan, mereka juga memberikan pembelajaran sebagai praktisi dalam Merdeka Belajar,” imbuh anggota ahli BPOM itu.

Ia melanjutkan, FF Unair memiliki beberapa jurnal terakreditasi nasional. Selain itu, kontribusi dosen dalam publikasi ilmiah mencapai 2,4% pada 2022. Namun tantangan bagi Junaidi adalah melakukan penyeragaman jurnal farmasi dengan topik yang relevan sehingga dapat meningkatkan sitasi.

Menurut Junaidi, FF Unair kini tengah menggalakan kerja sama dengan perguruan tinggi dunia yang memiliki pendidikan farmasi. Hal itu untuk mendorong mobilitas baik dari mahasiswa maupun staf pengajar, kolaborasi riset, hingga joint conference yang berlangsung setiap dua kali dalam setahun.

Networking ini harus kita kembangkan dalam bidang riset yang dilakukan dengan beberapa perguruan tinggi di luar negeri, kemudian hasil riset dipublikasikan bersama,” tuturnya.

Junaidi mengatakan pengakuan internasional tersebut sebagai wujud nyata perjuangan FF Unair selama 60 tahun mengembangkan ilmu farmasi. Harapannya, tentu meningkatkan prestasi melalui inovasi, pemanfaatan teknologi, serta jejaring mitra secara berkelanjutan.

“Hal yang utama bagi kami, dengan adanya pengakuan itu menjadi energi baru bagi Fakultas Farmasi untuk bisa menunjukkan kiprah yang lebih lagi bagi masyarakat pada masa yang akan datang,” pungkasnya.

(mar/pkip/bti)

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Most Popular