BERAU – Kekayaan alam bawah laut yang luar biasa, dengan terumbu karang yang indah dan keberagaman hayati laut yang tinggi, menjadikan Berau dan Kepulauan Derawan sebagai surga bagi penyelam dan pecinta snorkeling, memikat para wisatawan karena pesona yang tak tertandingi.
Pilihan destinasi eksotis semakin bertambah yang menghadirkan pengalaman serupa “Maladewa atau Maldives” namun dengan sentuhan Indonesia alias “Maldives van Indonesia” itu, membuat maskapai Batik Air mengumumkan layanan non-stop ke Bandar Udara Kalimarau di Berau (Kalimantan Timur) (BEJ).
“Penerbangan perdana ke BEJ (Berau, red.) Dari Jakarta dan Surabaya dijadwalkan pada 6 September 2023 mendatang,” ujar Corporate Communications Strategic of Batik Air, Danang Mandala Prihantoro pada media ini.
Menurut Danang Mandala Prihantoro,sSalah satu daya tarik utama dari peluncuran rute ini adalah konektivitas yang lebih luas. Wisatawan dan pebisnisdari berbagai daerah di Indonesia serta dari Kuala Lumpur, Singapura, Penang, Thailand, India, Tiongkok, Jepang, dan negara-negara lain bisa memilih transit di Jakarta atau Surabaya sebelum melanjutkan perjalanan menuju Berau.
“Transit di kota-kota ini memberikan fleksibilitas dalam perjalanan dan memungkinkan wisatawan dan pebisnis bisa mengatur jadwal mereka secara lebih baik. Berau kini memiliki aksesibilitas cepat terhubung ke berbagai kota,” imbuhnya.
Seperti Maladewa, lanjutnya, Kepulauan Derawan memiliki perairan yang jernih dan pantai berpasir putih yang memukau. Istimewanya adalah kekayaan ekosistem bawah laut. Terumbu karang masih alami dan beragam, serta populasi laut yang kaya dan indah, membuat Kepulauan Derawan menjadi surga bagi penyelam dan pecinta snorkeling.
Derawan, lanjut Danang, dikenal juga sebagai salah satu tempat terbaik di dunia untuk melihat penyu hijau dan penyu sisik, yang sering berkumpul di pantai-pantai tempat mereka bertelur. Selain itu, ada peluang langka menyaksikan ikan pari manta yang elegan berenang di dekat perairan ini.
Bahkan, lanjut Danang, salah satu keunikan Kepulauan Derawan adalah cahaya biru yang memancar dari dalam gua saat air laut memantulkan cahaya matahari menciptakan pemandangan spektakuler dan menawan.
“Kepulauan Derawan terdiri dari beberapa pulau kecil yang indah dan eksotis. Setiap pulau memiliki pesona sendiri, mulai dari pantai berpasir putih hingga hutan hijau lebat, menciptakan pengalaman tropis tiada duanya,” paparnya.
Hal lain yang menarik dari Derawan menurut Danang adalah adanya kesempatan bagi wisatawan untuk berinteraksi dengan masyarakat lokal yang ramah dan menjalani kehidupan tradisional nelayan.
“Pengalaman ini memberikan wawasan unik tentang budaya dan kehidupan sehari-hari masyarakat di Berau,” tukasnya.
Danang memaparkan bahwa pilihan maskapai Batik Air terbang langsung ke Berau dari Jakarta dan Surabaya sebagai jalur masuk ke Kepulauan Derawan memudahkan wisatawan sehingga mereka dapat memiliki kesempatan lebih banyak untuk mengeksplorasi keindahan alamnya.
“Dalam rangka memberikan kenyamanan terbaik kepada para tamu (sebutan penumpang, red.), Batik Air menggunakan pesawat Airbus 320-200 yang dilengkapi 12 kelas bisnis dan 144 kelas ekonomi. Hal ini memberikan pengalaman terbang nyaman dengan fasilitas full service airlines,” tegasnya.
Untuk diketahui, di Berau dan Derawan terdapat penginapan yang memiliki karakteristiknya sendiri yang menawarkan pengalaman unik bagi para wisatawan, antara lain Arasatu Resort, Nabucco Resort, Virgin Cocoa Resort, Nunukan Resort, Sunsea Resort, Seaview Resort, Green Nirvana, Blue Resort, Pratasaba Resort, Paradise Resort, Noah Resort, Sienna Resort, Maratua Guest House, Borneo Cottage, Nouri Cottage dan lainnya.
(rafel/bus)
