Tuesday, April 16, 2024
HomeEkonomikaDaerahDinilai Sukses Tata PKL, APKLI Apresiasi Ridwan Kamil

Dinilai Sukses Tata PKL, APKLI Apresiasi Ridwan Kamil

Walikota Bandung, Ridwan Kamil.
Walikota Bandung, Ridwan Kamil.

BANDUNG – Di kota besar dunia seperti London, Paris, Tokyo dan Singapura kita dapat menyaksikan pemandangan para Pedagang Kaki Lima (PKL) yang tertata rapi, bersih, dan disiplin. Diluar negeri, PKL memang bisa berjualan dengan penuh harapan hidup, tidak digusur atau dikejar aparat pemerintahan setempat seperti di Indonesia.

Hal tersebut karena di luar negeri, PKL ditata secara profesional dan manusiawi dimana pemerintahnya menegakkan tata aturan yang berlaku dengan mengedepankan pendekatan humanis. Bahkan PKL terintegrasi dengan tata kelola pariwisata dan perekonomian negara.

Sementara itu, beda dengan Indonesia, dimana pemerintah masih mengedepankan pendekatan represif. PKL dianggap sebagai masalah pembangunan sehingga terus-menerus diperlakukan diskriminatif dan tak manusiawi. Padahal menurut Ketua Umum DPP APKLI (Asosiasi PKL Indonesia), dr. Ali Mahsun, M.Biomed menyatakan PKL juga merupakan pengusaha dan retailer, sebagai ujung tombak terhilir pemasaran barang dan bersentuhan langsung dengan masyarakat.

Pemandangan berbeda justru ditemukan Ali Mahsun saat melakukan kunjungan kerja ke Kota Bandung. Dokter jebolan FK UB dan UI tersebut memberikan apresiasi dan penghargaan khusus kepada Walikota Bandung, Ridwan Kamil yang dinilai memakai pendekatan humanis dlaam menata para PKL di Bandung.

“Kang Emil -sapaan akrab Ridwan Kamil- dengan hati sebagai seorang pemimpin berkenan menata dan berhasil menata PKL secara profesional dan manusiawi, serta menjadikan PKL bagian dari tata pariwisata dan ekonomi kota Bandung,” ujar Ali Mahsun di Bandung, Kamis (24/12).

Sebagai informasi, Pemkot Bandung menetapkan Zona Merah bagi PKL. Jika ada calon konsumen yang membeli di zona tersebut akan didenda sebesar Rp 1 juta. “Peringatan itu ada disetiap jalan di kota Bandung yang merupakan bagian dari profesionalitas tata PKL tegakkan aturan yang berlaku, namun disisi lainnya, dengan manusiawi PKL diberi harapan hidup, disediakan tempat berjualan, ditata rapi, bersih dan disiplin seperti di Alun-Alun Kota Bandung,” imbuhnya.

Ali berharap apa yang dilakukan Ridwan Kamil dapat dicontoh oleh kepala daerah lain di seluruh Indonesia, tak terkecuali di Ibukota Negara RI, Jakarta.

“Saya sangat berharap tidak ada lagi kucing-kucingan antara PKL dan Satpol PP. Tak ada lagi penggusuran PKL di Indonesia seperti sering terjadi di Jakarta”, pungkasnya.

(bm/bti)

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Most Popular