
PAPUA, CAKRAWARTA.com – Di balik sunyi pegunungan Papua yang diselimuti kabut tipis dan udara dingin, tiap hari Minggu ada suara yang hangat menggema dari Kampung Eronggobak, Distrik Omukia, Kabupaten Puncak. Bukan derap langkah atau deru senjata, melainkan doa, lagu pujian, dan lantunan firman yang mempertemukan dua pihak dalam satu kebersamaan yang menguatkan: prajurit TNI dan warga.
Di Pos Eromaga, personel Satgas Yonif 700/Wira Yudha Cakti tak hanya bertugas menjaga wilayah, tetapi juga hadir dalam ruang batin warga. Setiap pekan, mereka menyisihkan waktu untuk beribadah bersama umat Kristiani setempat. Dipimpin oleh Pratu Jitro, ibadah minggu ini bukan sekadar rutinitas spiritual, tapi juga ruang untuk mempererat hati, menumbuhkan kepercayaan, dan meneguhkan persaudaraan.
“Ini bukan hanya bagian dari pengabdian, tapi panggilan jiwa. Kami merasa menjadi bagian dari keluarga besar di sini,” ujar Letnan Dua Infanteri Sudirman, Danpos Eromaga, saat ditemui usai ibadah, Minggu (1/6/2025). “Ketika kami duduk berdampingan di gereja kecil ini, semua sekat sirna. Yang ada hanya rasa saling menjaga, saling menguatkan.”
Di tengah keterbatasan fasilitas dan beratnya medan tugas, para prajurit itu tak pernah absen mendampingi warga. Mereka membaca Alkitab bersama, menyanyikan lagu-lagu rohani, dan memeluk kebersamaan dalam doa-doa yang tulus.
Kegiatan ibadah ini menjadi momen yang ditunggu warga. Tak hanya karena kehadiran aparat keamanan, tetapi karena rasa nyaman dan damai yang mereka bawa. Bagi warga Kampung Eronggobak, TNI bukan sekadar penjaga batas, tapi juga penjaga iman dan harapan.
“Mereka seperti malaikat yang dikirim Tuhan,” ungkap Markus Tabuni, tokoh masyarakat setempat, dengan mata berkaca. “Tidak hanya melindungi kami dari bahaya, tapi juga hadir saat kami membutuhkan penguatan rohani.”
Bersama warga, Satgas TNI tidak hanya membangun pos keamanan, tapi juga membangun ruang-ruang kasih di tengah masyarakat. Di tempat seperti Eronggobak, di mana akses dan perhatian kerap terbatas, kehadiran prajurit dengan hati terbuka menjadi terang dalam sunyi.
Dari Pos Eromaga, kisah tentang pengabdian dan cinta tanah air bukan hanya ditulis di medan laga, tapi juga dalam bait-bait doa yang dilantunkan bersama rakyat. Satgas TNI tak hanya menjaga negeri, tapi juga merawat iman dan kemanusiaan.(*)
Editor: Tommy dan Rafel