Saturday, October 25, 2025
spot_img
HomePolitikaDaerahDari Rakerwil DMI Jatim, Menggema Komitmen BPN Wujudkan 100 Ribu Sertifikat Tanah...

Dari Rakerwil DMI Jatim, Menggema Komitmen BPN Wujudkan 100 Ribu Sertifikat Tanah Wakaf

Suasana Rakerwil DMI Jatim di salah satu hotel di Surabaya, Sabtu (25/10/2025). (foto: DMI Jatim for Cakrawarta)

SURABAYA, CAKRAWARTA.com – Kepala Kantor Wilayah Badan Pertanahan Nasional (BPN) Provinsi Jawa Timur, Dr. Asep Heri, S.H., M.H., QRMP., QRGP., menargetkan penerbitan 100.000 sertifikat tanah wakaf masjid, mushalla, dan surau/langgar pada tahun 2026 mendatang.

Langkah itu menjadi bagian dari program percepatan sertifikasi wakaf yang ia canangkan setelah resmi diangkat sebagai Ketua Departemen Pemberdayaan Zakat, Infak, Sedekah, dan Wakaf (ZISWAF) Pimpinan Wilayah Dewan Masjid Indonesia (PW DMI) Jawa Timur periode 2025-2029.

“Data kami menunjukkan masih ada sekitar 200 ribu tanah wakaf masjid, mushalla, dan surau yang belum bersertifikat. Ini harus segera kita tuntaskan agar tanah wakaf mendapatkan kepastian dan perlindungan hukum,” ujar Asep dalam sambutan Rapat Kerja Wilayah (Rakerwil) DMI Jatim di Surabaya, Sabtu (25/10/2025).

Menurut Asep, percepatan sertifikasi wakaf tidak hanya akan melindungi aset umat dari potensi sengketa, tetapi juga membuka peluang besar untuk pengembangan fungsi sosial dan ekonomi masjid.

“Dengan legalitas yang kuat, tanah wakaf bisa lebih produktif dan dikelola secara profesional oleh nadzir,” imbuhnya di hadapan lebih dari 300 peserta Rakerwil, yang turut dihadiri Asisten Kesejahteraan Rakyat Setdaprov Jatim, Hj. Siti Munawaroh, M.A.

Tiga Program Unggulan DMI Jatim: Dari Masjid Award hingga Halal Center

Sementara itu, Ketua PW DMI Jatim, Dr. K.H.M. Sudjak, M.Ag., memaparkan tiga program unggulan yang menjadi fokus kerja DMI Jawa Timur dalam periode mendatang yaitu Masjid Award, UKIM, dan Halal Center DMI.

Program Masjid Award, kata Sudjak, merupakan ajang tahunan yang menilai administrasi, pengelolaan, dan aktivitas masjid di lapangan.

Masjid Award sudah berjalan empat tahun. Program ini terbukti mampu memotivasi para takmir untuk menjadikan masjid lebih paripurna, bukan hanya tempat ibadah, tapi juga pusat peradaban umat,” ujarnya.

Program kedua, Uang Kehormatan Imam Masjid (UKIM), merupakan gagasan Gubernur Khofifah Indar Parawansa dan menjadi satu-satunya di Indonesia.

“Kini program UKIM sudah memasuki tahun ketujuh, dengan penerima manfaat mencapai 78.779 imam masjid di seluruh Jawa Timur,” tutur Sudjak.

Sedangkan program ketiga, Halal Center DMI Jatim, akan diluncurkan pada tahun 2026 dan menjadi Halal Center pertama di Indonesia di bawah lembaga DMI.
Wakil Ketua PW DMI Jatim, Dr. Hj. Siti Nur Husnul Yusmiati, M.Kes., menjelaskan bahwa Halal Center tersebut akan fokus pada literasi halal, pendampingan sertifikasi halal bagi pelaku usaha, serta pelatihan Juru Sembelih Halal (JULEHA).

“Kami ingin membentuk masyarakat dengan gaya hidup halal. Potensi ini besar sekali, karena Jawa Timur punya lebih dari 53 ribu masjid yang bisa menjadi pusat literasi dan pemberdayaan ekonomi umat,” katanya.

Podcast Masjid Inspiratif, Wadah Cerita dari Rumah Allah

Menutup sesi, Wakil Ketua PW DMI Jatim Bidang Kominfo dan Publikasi, H. Helmy M Noor, mengumumkan inisiatif baru bertajuk “Podcast Masjid Inspiratif”, sebuah platform digital untuk mengangkat potensi dan kisah inspiratif dari masjid-masjid di seluruh Jawa Timur.

“Setiap masjid punya keunggulan unik. Melalui podcast ini, kita ingin menghadirkan kisah para takmir, imam, dan jamaah yang menghidupkan ruh masjid di tengah masyarakat,” tutur Helmy.

Ia menambahkan, DMI Jatim juga menjalin kolaborasi lintas bidang mulai dari dakwah, teknologi, hingga pemberdayaan ekonomi umat, agar masjid tidak hanya menjadi tempat ibadah, tapi juga pusat inovasi dan pencerahan umat Islam.(*)

Editor: Abdel Rafi 

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment -spot_img

Berita Terbaru

Most Popular